Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Gas Melambung Diduga Karena Pelanggaran

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja memuat tabung gas elpiji ke dalam kapal di Pulau Bawean, Gresik, 23 September 2015. Akibat jarak yang jauh dari pusat perkotaan dan transportasi angkutan yang terbatas menyebakan harga gas tiga kg di pulau itu menjadi Rp23.000 per tabung dari harga normalnya di kisaran Rp18.000 per tabung. ANTARA/Zabur Karuru
Pekerja memuat tabung gas elpiji ke dalam kapal di Pulau Bawean, Gresik, 23 September 2015. Akibat jarak yang jauh dari pusat perkotaan dan transportasi angkutan yang terbatas menyebakan harga gas tiga kg di pulau itu menjadi Rp23.000 per tabung dari harga normalnya di kisaran Rp18.000 per tabung. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga gas yang tinggi diduga akibat adanya aturan BPH Migas yang tidak dijalankan PT Perusahaan Gas Negara seperti biaya toll fee yang besar. Besaran toll fee itu akibat ada komponen ganda yang dibebankan lagi kepada konsumen.

Kepala BPH Migas, Andi Noorsaman Someng  mengatakan  komponen tersebut membengkak. Karena toll fee sudah mencakup pajak, margin, dan iuran. "Itu melanggar aturan BPH Migas Nomor 8 Tahun 2013,” kata  Andi di Jakarta, Sabtu (10 Oktober 2015).

 

Di dalam komponen harga jual untuk gas industri di Jawa Barat, selain mencantumkan harga toll fee (SSWJ II), PGN juga mencantumkan harga gas hulu, iuran transmisi, iuran niaga, pajak, serta distribusi, overhead, dan margin.

 

Andi mengatakan, pemilik pipa harusnya patuh terhadap aturan terkait  penetapan toll fee oleh BPH Migas. Jika ada pemilik pipa yang menetapkan toll fee di luar aturan tersebut, selain melanggar aturan BPH  Migas, juga termasuk pelanggaran hukum. “Bisa dilakukan law enforcement kepada badan usaha yang melakukan pelanggaran,” kata Andi.

 

Di sisi lain Andi menegaskan selain dengan menegakkan aturan, solusi lain yang seharusnya diterapkan untuk menekan harga jual gas yang sangat tinggi adalah membereskan aturan-aturan yang membuat harga tinggi di antaranya merevisi Permen ESDM Nomor 19 Tahun 2009 tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa.

 

Sebab di dalam Permen tersebut, lanjut Andi, selain bepotensi memunculkan multi trader, juga menjelaskan bahwa yang berhak mengatur harga adalah BUMN. “Kedua hal itu yang harus direvisi agar harga bisa ditekan. Multi trader membuat rantai tata niaga menjadi panjang. Adapun untuk harga jual, seharusnya dikontrol oleh pemerintah,” lanjut Andi.

 

Fajar Budiono, Wakil Sekjen Industri Kimia Indonesia (FIKI) membenarkan soal komponen harga jual gas oleh PGN. Ada industri yang membeli dengan total harga US$8,77/MMBTU. Rinciannya harga gas hulu US$5,44 per MMBTU, toll fee US$1,47/Mscf, iuran transmisi US$0,04/MMBTU, iuran niaga US$0.03/MMBTU, distribusi, overhead, dan pajak sebesar US$1,38/MMBTU, dan pajak US$0,41/MMBTU.

 

“Betul, itu harga yang termurah. Komponennya seperti itu. Adapun harga termahal, ada industri yang harus membayar total sampai US$10,6/MMBTU. Bervariasinya harga, tergantung jarak dari pipa distribusi,” kata Fajar.

 

Tingginya harga gas, sangat mengkhawatirkan dan tidak sedikit industri yang gulung tikar. Bahkan, untuk industri lateks, dari 12 perusahaan, sekarang tiga yang bertahan dan kondisinya sangat memprihatinkan dan terancam bubar.

 

“Harus diingat, bukan hanya industri lateks yang mengalami nasib seperti ini. Hampir semua industri menjerit karena mahalnya harga gas,” kata Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Achmad Safiun.

 

Untuk itulah Safiun berharap, agar “pengorbanan” pemerintah yang bersedia mengurangi bagiannya agar gas bisa turun, seharusnya diimbangi dengan penurunan margin di bagian hilir. “Harus seimbang. Penurunan tidak hanya di hulu, tetapi juga di hilir, supaya penurunan menjadi signifikan,” kata Safiun.

 

Sebelumnya, pemerintah sudah menyatakan diri untuk “berkorban” agar harga gas bisa turun US$1-US$2 per MMBTU. Hal itu termaktub dalam paket kebijakan ekonomi jilid III, yang salah satunya menurunkan harga gas bumi untuk industri, yang berlaku mulai 1 Januari 2016. Untuk itu, agar harga gas bisa turun, pemerintah harus “berkorban” dengan memangkas penerimaan negara dari hulu gas bumi.

 

“Untuk penurunan harga gas industri, pemerintah harus mengalah, berbagi kesulitan, bagian pemerintah dikurangi,” kata Menteri ESDM Sudirman Said.

 

Sudirman mengatakan, skema penurunan harga gas ini hanya berlaku bagi  proyek gas hulu yang baru, bukan sumur gas yang lama. “Apabila nanti kita ketemu gas hulu lalu berkontrak (jual ke industri)  dengan harga US$ 6-US$8 per MMBTU, harganya diturunkan sampai US$1 per MMBTU, penurunan US$1/MMBTU ini mengambil bagian yang seharusnya diberikan ke negara,” katanya.

 

“Namun untuk lapangan gas yang harga gas keekonomiannya di atas US$8 per MMBTU, maka pemerintah memberikan diskon 12%-25% atau turun sekitar US$1-US$2 per MMBTU. Ini supaya hilir (industri) hidup,” tambah Sudirman.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

34 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.


Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

35 hari lalu

Pekerja melakukan perbaikan di lokasi kebocoran pipa gas di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.


Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho bersama PT Pertamina dan Hiswana Migas melakukan monitoring ketersediaan stok dan pendistribusian LPG tabung 3 kilogram ke agen dan pangkalan di DKI Jakarta, Selasa, 19 Desember 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.


Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?


Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Bendera Uni Eropa berkibar setengah tiang di luar markas Komisi Eropa, sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth dari Inggris, di Brussel, Belgia, 9 September 2022. REUTERS/Yves Herman
Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.


KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di lokasi objek infrastruktur yang rusak akibat serangan rudal Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 10 Oktober 2022. Presiden Vladimir Putin mengatakan dia telah memerintahkan serangan jarak jauh
KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.


Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Bendera Uni Eropa berkibar setengah tiang di luar markas Komisi Eropa, sebagai bentuk belasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth dari Inggris, di Brussel, Belgia, 9 September 2022. REUTERS/Yves Herman
Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.


Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Kabut yang disertai dengan cahaya mahatari pertama di musim dingin yang terlihat di desa Evercreech di Somerset, Inggris, 25 November 2014. Matt Cardy/Getty Images
Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.


KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

Pengendara sepeda motor antre mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, 29 Juni 2022. Pertamina akan melakukan uji coba pembelian BBM Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 di 11 kota dan kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi


Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.