TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan bahwa kesepakatan rencana investasi PT Freeport Indonesia (PT-FI) dengan pemerintah akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi tak hanya di Papua, namun juga seluruh Indonesia. “Investasi US$ 18 miliar itu sangatlah besar, manfaatnya akan terasa.” katanya melalui pesan singkat kepada Tempo, Sabtu, 10 Oktober 2015.
Menurut Sudirman, fasilitas pertambangan bawah tanah yang sudah dibangun dan dikembangkan Freeport sejak beberapa tahun lalu akan menjadi fasilitas underground mining terbesar di dunia. Sampai saat ini, sudah ada jalan sepanjang 500 km dalam terowongan di kedalaman 2.000 meter.
“Bisnis penunjang operasi di Papua juga banyak yang mendapatkan manfaat dari operasi jangka panjang dan investasi PT-FI.” ujar Sudirman. Dia mengatakan bahwa PT-FI sudah membelanjakan tak kurang dari US$ 2 miliar kepada vendor, kontraktor, dan penyedia jasa nasional baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.
Pasca kesepakatan rencana kerja Freeport di Papua, Presiden Direktur Freeport – McMoran Inc, James R. Moffett sudah memengungkapkan kepuasannya terhadap fasilitas kepastian hukum dan fiskal yang telah disetujui pemerintah Indonesia. Mereka berharap dapat melanjutkan kemitraan dan rencana investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk membuka lapangan pekerjaan dan memajukan perekonomian Papua yang tentunya akan berkembang ke skala nasional.
Saat ini, pemerintah juga sedang mengembangkan langkah-langkah stimulus ekonomi, termasuk revisi peraturan pertambangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja. “Kementerian ESDM telah menyelesaikan seluruh usulan regulasi yang berkaitan dengan stimulus ekonomi. Saat ini sudah dalam proses review final oleh Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian untuk selanjutnya diteruskan ke Presiden.” kata Sudirman.
YOHANES PASKALIS