TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah menginginkan bunga perbankan diturunkan. "Tapi bukan turunkan suku bunga BI Rate. Itu lain lagi," kata Darmin di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.
Misalnya, ujar Darmin, suku bunga untuk tabungan dan deposito diturunkan menjadi enam persen. Dari sebagian bunga tersebut, ada yang dialokasikan buat sewa gedung, risiko kredit, dan bunga kredit. "Ini yang di tengah kan urusan administratif. Bukan kebijakan moneter."
Menurut Darmin, pemerintah masih mencoba ada atau tidaknya efisiensi dengan penurunan suku bunga bank. Pemerintah akan membahas rencana tersebut dengan Otoritas Jasa Keuangan. "Tentu kami akan mengundang OJK untuk membicarakannya," ujar Darmin.
TEROR DI OREGON
Kampus di AS Diserang, 10 Tewas: Pelaku Sempat Tanya Agama
Penembakan Massal di Oregon, Obama: Amerika Telah Mati Rasa
Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Budi Satria mengatakan perseroan mendukung upaya pemerintah. "Supaya pemegang saham dalam hal ini juga pemerintah maupun investor lainnya memperoleh imbal hasil maksimal atas investasi yang dimiliki," kata Budi.
BRI, ujar Budi, terus berusaha beroperasi lebih efisien. Kondisi tersebut, terlihat dari cost efficiency ratio (CER) yang terus membaik. "Tentu yang harus dijaga adalah mencari keseimbangan yang tepat supaya dapat beroperasi lebih efisien dan menjaga ekspektasi investor."
GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965
G30S, Omar Dani: Pesta di Lubang Buaya Itu Isapan Jempol
G30S, Omar Dani: Harto Tak Mau ke Bung Karno, Itu Tak Aneh
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta agar ada kajian mengenai kemungkinan menurunkan bunga bank. Salah satu caranya, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dengan melakukan efisiensi biaya operasional perbankan.
SINGGIH SOARES
BERITA MENARIK
SALIM KANCIL DIBUNUH: Bebaskan Kades, Istri Tertipu Rp 75 Juta
Bisnis Pasir, Kades Salim Kancil Bisa Raup Rp 2 M per Bulan