TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai tahun depan tidak lagi mengimpor sapi bakalan secara sistem kuartal atau bertahap. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menjelaskan, keputusan tersebut diambil untuk mengantisipasi kekurangan seperti yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
"Impor akan dihitung dan diumumkan dalam satu tahun," kata Darmin kepada awak media usai menunaikan solat Jumat di Jakarta, Jumat 25 September 2015.
Dengan begitu, ia berharap pihak pengimpor bisa membuat perencanaan dan perhitungan biaya dengan lebih baik. Untuk pemerintah juga sistem seperti ini lebih menguntungkan. "Sistem kuartal itu jadi lebih mahal," kata Darmin melanjutkan.
Darmin juga menjelaskan bahwa hitung-hitungan impor sapi tersebut sudah berdasarkan perhitungan penjualan sapi lokal saat hari raya qurban kemarin. "Kemarin keliatannya 60-80 persen tidak laku," katanya.
INGE KLARA SAFITRI