TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini disebabkan oleh faktor eksternal. Menurut dia, saat ini tekanan dari luar sangat keras, sehingga menyebabkan rupiah terus anjlok.
"Kamu harus mengerti, tekanan dari luar sangat kuat sekali," ujar Jokowi kepada wartawan yang menanyakan reaksinya atas terus menurunnya nilai tukar rupiah di sela-sela blusukan di Menteng Dalam, Kamis, 10 September 2015.
Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencetak rekor baru sejak 1998. Kurs rupiah sempat menyentuh level terlemah 14.364 per dolar.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,5 persen atau 71 poin ke level 14.333 per dolar setelah sehari sebelumnya menguat.
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sepanjang hari ini sempat menembus level terkuat 14.262 per dolar dan terlemah 14.364. Nilai 14.364 menjadi yang terlemah dalam 17 tahun terakhir.
REZA ADITYA