TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) menjalin kerja sama dengan Philippines Postal Corporation dalam pencetakan 32.800.000 keping prangko negara itu.
"Ruang lingkup kerja sama ini mencakup kegiatan pencetakan prangko edisi Philippine Fruits sebanyak 32,8 juta keping," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Peruri Atje M. Darjan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Penandatanganan kontrak kerja sama itu dilakukan antara Darjan dan Postmaster General and CEO Philippines Postal Corp M.A. Josefina M. Dela Cruz di kantor Philippines Postal Manila, Kamis, 10 September 2015.
Darjan menjelaskan kontrak kerja berlangsung selama 90 hari kalender sejak perjanjian ditandatangani. "Langkah ini kita jadikan pembuka jalan memasuki pasar internasional," ujarnya.
Keberhasilan Peruri mendapatkan order cetak prangko ini merupakan hasil dari proses panjang. Tahap awal adalah pengumuman tender pengadaan prangko 2015 oleh Philippines Postal Corp pada Februari 2015.
Peruri berpartisipasi dalam tender tersebut dan bersaing dengan perusahaan Filipina, Amstar Company Inc. Peruri dinyatakan sebagai pemenang tender pencetakan prangko berdasarkan notice of award pada 1 September 2015.
"Selama ini pencetakan prangko Filipina didominasi Amstar Company Inc, tapi kami berhasil mengikuti tender dan puji syukur kita dapat memenangi tender itu dengan menawarkan harga yang lebih ekonomis," tutur Darjan.
Berdasarkan PP Nomor 32 Tahun 2006, Perusahaan Umum Peruri satu-satunya BUMN yang secara khusus mempunyai tugas mencetak uang Republik Indonesia dan surat berharga lain. Selain portofolio bisnis pencetakan uang tersebut, Peruri juga mempunyai portofolio security printing, seperti paspor, prangko, sertifikat tanah, pita cukai, dan meterai.
Philippines Postal Corporation merupakan perusahaan pos Filipina yang bergerak dalam mengoperasikan sistem pos nasional serta pengiriman dan pertukaran pos antarbangsa.
Bagi Peruri, kerja sama ini dapat memperluas pasar luar negeri. Setelah Argentina, Nepal, dan Sri Lanka target Peruri adalah menguasai pasar ASEAN. "Bagi Peruri, ini adalah kerja sama pertama dengan Filipina. Semoga mereka puas terhadap kualitas cetakan kita dan tentu saja pesanan ulang," ucapnya.
ANTARA