TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap I proyek pembangunan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
Peletakan batu pertama proyek itu akan dilaksanakan di depan kantor Jasa Marga, Tol Jagorawi KM 5.400, seberang Taman Anggrek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu, 9 September 2015.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pada 2 September 2015 telah menandatangani dua peraturan presiden (perpres) terkait pembangunan perkeretaapian di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Dua perpres yang dimaksud adalah Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi dan Perpres Nomor 99 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Perkeratapian Umum di DKI Jakarta.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung sebelumnya juga sudah menyampaikan kepada wartawan mengenai kedua perpres terkait pembangunan kereta api ringan yang telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi.
"Soal LRT, presiden telah tanda tangan perppres mengenai tiga hal. Pertama penunjukan PT Adhi Karya untuk membangun sarana. Kemudian pembentukan badan penyelenggara transportasi Jabodetabek," kata Pramono seperti dikutip dalam laman setkab.go.id.
Dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2015 disebutkan bahwa penyelenggaraan LRT terintegrasi itu terdiri dari lintas pelayanan: a. Cawang-Cibubur; b. Cawang-Kuningan-Dukuh Atas; c. Cawang-Bekasi Timur; d. Dukuh Atas-Palmerah-Senayan; e. Cibubur-Bogor; dan f. Palmerah-Bogor.
Melalui perpres itu pemerintah menunjuk PT Adhi Karya, salah satu BUMN sebagai pelaksana proyek pembangunan LRT.
Namun pemerintah juga membentuk komite pengawas untuk memantau tugas yang diberikan kepada Adhi Karya.
Komite pengawas ini akan dibentuk oleh Menteri Perhubungan dan terdiri atas unsur-unsur kementerian/lembaga (K/L) dan profesional.
Salah satu bagian perpres menyebutkan komite pengawas membantu Menhub mengawasi PT Adhi Karya.
ANTARA