Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI: Indonesia Masih Jauh dari Krisis  

image-gnews
Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Bengkulu - Bank Indonesia mengatakan meredam fenomena “Super Dollar” yang terjadi saat ini di dunia salah satunya lewat pemanfaatan fasilitas bilateral currency swap agreement (BCSA), hanya saja masih belum dimanfaatkan oleh sejumlah pengusaha yang ada di tanah air.

Menurut Kepala Grup Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi Bank Indonesia Yoga Affandi, Bank Indonesia telah menyediakan fasilitas ini khusus untuk kerja sama perdagangan Indonesia dan China, namun belum termanfaatkan hanya karena masalah kebiasaan.

“Fenomena Super Dollar ini hanya masalah kebiasaan, dollar dianggap sebagai alat transaksi paling gampang, padahal kita bisa menggunakan mata uang lain seperti Yuan lewat fasilitas BCSA,” kata Yoga saat ditemui di Bengkulu Kamis 3 September 2015.

Menurutnya penggunaan Yuan seharusnya lebih luas, apalagi Indonesia banyak melakukan transaksi dengan Cina, sayangnya pengusaha belum memanfaatkan fasilitas ini.

Pada kesempatan ini juga Yoga mengatakan tantangan ekonomi saat ini cukup berat, hal ini bersumber dari beberapa persoalan internal, salah satunya tingginya ketergantungan Indonesia terhadap dollar dan barang impor.

“Kondisi manufaktur kita yang tidak kuat, dan hanya mengandalkan komoditas bahan mentah sementara harga pasar dunia sedang turun pasca membludaknya hasil produksi karet di Thailand, memperparah kondisi ekonomi kita,” ungkapnya.

Namun menurut Yoga kondisi ini ekonomi Indonesia belum masuk kategori krisis moneter, karena nilai tukar rupiah jauh lebih baik dibandingkan dengan Brasil, Meksiko, Afrika Selatan, Turki, bahkan Malaysia.

"Indonesia masih jauh dari krisis. Melemahnya nilai tukar rupiah tidak serta-merta krisis. Ada banyak faktor (yang terjadi) jika krisis ekonomi, tidak fair jika hanya menilai dari nilai tukar rupiah saja," tuturnya.

Kondisi ekonomi saat ini, katanya merupakan fenomena global, bukan Indonesia saja yang merasakannya, tetapi negara lain juga. Kita menyebut fenomena ini dengan superdolar. Salah satu cara agar rupiah tidak terus tertekan adalah dengan tidak tergantung kepada dolar.

Hal yang sama juga disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Tanjungpura, Prof. Eddy Suratman, mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki kebijakan ekonomi yang tidak bergantung terhadap dollar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selama ini semua aktivitas ekonomi Indonesia terutama hubungan dagang antarnegara selalu mata uang dolar sebagai patokan. Padahal pemerintah bisa mengubah mata uang menjadi rupiah atau mata uang apapun dalam hubungan dagang jangan selalu dolar," kata Eddy saat ditemui menghadiri Pleno ke IX Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia di Bengkulu, pada Rabu malam 2 September 2015.

Menurutnya akibat ketergantungan terhadap dolar, kondisi ekonomi Indonesia menjadi rentan seperti yang terjadi saat ini.

Ia menilai secara umum perekonomian Indonesia dalam keadaan sakit akibat terguncang penguatan nilai tukar dollar terhadap rupiah, namun ia menolak jika kondisi tersebut dikatakan krisis.

Menurutnya langkah yang dilakukan pemerintah untuk untuk mengatasi kondisi ini tepat seperti kebijakan fiskal diantaranya meringankan pajak bahkan menghapusnya.

"Ini bukan krisis, saat krisis ekonomi dahulu pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 14 persen, sekarang tidak, semua kawasan tumbuh perekonomian, hanya Kalimantan yang pertumbuhan ekonominya 15 persen," ujarnya.

Langkah lain yang dapat dilakukan menurutnya, salah satunya penguatan ekspor. Hanya saja ekspor hasil industri bukan bahan mentah. Sehingga ia sangat setuju terkait kebijakan pemerintah mengurangi ekspor bahan mentah seperti yang tertuang dalam Undang-undang Mineral da Batubara Nomor 4 Tahun 2009.

"Ekonom tidak boleh menyetujui ekspor bahan mentah tambang boleh dilakukan, Indonesia harus melakukan ekspor dari industri yang dihasilkan dari dalam negeri," demikian Eddy.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

5 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

1 hari lalu

Penjualan minyak dalam kemasan di salah satu Pusat Perbelanjaan di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022. Pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan akan diserahkan ke mekanisme pasar dengan menyesuaikan nilai keekonomiannya. Tempo/Tony Hartawan
Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

BI memprediksi kinerja penjualan eceran bulan Maret 2024 tetap tumbuh. Indeks Penjualan Riil Maret 2024 tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan.


Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

10 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.


Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

11 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.


Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

11 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Kebutuhan terhadap uang tunai mendekati lebaran meningkat. Namun, perlu waspada peredaran uang palsu. Ingat lagi bedakan uang asli dan palsu.


Cara Cek Lokasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran, Terakhir 7 April

15 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cara Cek Lokasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran, Terakhir 7 April

Ini sejumlah lokasi penukaran uang baru untuk Lebaran. Dibuka hingga 7 April 2024.


Daftar Lokasi Tukar Uang Baru Lebaran di Jakarta, Jangan Sampai Ketinggalan

16 hari lalu

Sejumah warga antre menunggu giliran untuk menukarkan uang di mobil layanan kas keliling di Alun-alun Kota Serang, Banten, Senin 27 Maret 2023. Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan nasional dalam menggelar layanan kas keliling penukaran uang pecahan untuk memudahkan warga mendapat uang pecahan baru. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Daftar Lokasi Tukar Uang Baru Lebaran di Jakarta, Jangan Sampai Ketinggalan

Tak sedkit orang yang bergegas menukar uang baru ketika menjelang momen Lebaran. Simak daftar lokasi penukaran uang di Jakarta.


Kisah Mahasiswi Antre 5 Jam Tukar Uang Baru meski Tak Rayakan Lebaran

17 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Mahasiswi Antre 5 Jam Tukar Uang Baru meski Tak Rayakan Lebaran

Animo masyarakat terhadap penukaran uang baru melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri.


Cara Penukaran Uang Baru Menjelang Lebaran 2024, Begini BI Tentukan Tahapannya

18 hari lalu

Warga menunjukkan tujuh pecahan uang kertas baru tahun emisi 2022 usai melakukan penukaran lewat mobil kas keliling Bank Indonesia di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 19 Agustus 2022. Bank Indonesia Solo mulai melayani penukaran uang kertas baru tahun emisi 2022 dengan dibatasi hanya dapat menukarkan satu paket senilai Rp200 ribu. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Cara Penukaran Uang Baru Menjelang Lebaran 2024, Begini BI Tentukan Tahapannya

Menjelang Lebaran 2024, masyarakat mulai melakukan penukaran uang tunai dengan berbagai pecahan. Begini cara dan sejumlah syarat penukaran uang.


Cerita Warga Jakarta Tukarkan Uang Baru di Istora Senayan: Cuma Antre 15 Menit

19 hari lalu

Kondisi penukaran uang baru yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istora Senayan, Sabtu, 30 Maret 2024. Bank Indonesia menyediakan kuota penukar sebanyak 5 ribu orang dengan maksimal nilai tukar sebesar Rp 4 juta. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Warga Jakarta Tukarkan Uang Baru di Istora Senayan: Cuma Antre 15 Menit

Istora Senayan, salah satu titik penukaran uang baru yang disediakan oleh Bank Indonesia (BI) dari 28-31 Maret 2024 turut diserbu masyarakat.