TEMPO.CO, Medan - Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, ditutup akibat jarak pandang yang rendah. Pagi ini menurut Kepala Bandara FL Tobing Ambar Suryoko, jarak pandang di area landasan pacu hanya berjarak di bawah 600 meter.
"Sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan," kata Ambar kepada Tempo, Kamis, 3 September 2015.
Akibat jarak pandang yang tidak aman untuk penerbangan, bandara sementara waktu tertutup bagi aktivitas penerbangan. Menurut Ambar, penerbangan maskapai Garuda dari Kualanamu ke Bandara FL Tobing dan seterusnya ke Jakarta ditunda.
"Pagi ini Garuda menunda penerbangan dari Kualanamu ke FL. Tobing yang seharusnya landing pukul 09.00 WIB dan seterusnya terbang ke Jakarta," tutur Ambar.
Pelaksana Kepala Hubungan Masyarakat Bandara Kualanamu Wisnu Budi mengatakan kabut asap pekat yang menutup landasan pacu Bandara Kualanamu pagi ini menyebabkan penerbangan maskapai Lion Air tujuan Penang, City Link dari Kualanamu ke Batam, Garuda dari Kualanamu ke FL Tobing, Lion Air dari Soekarno Hatta ke Kualanamu, dan beberapa penerbangan lainnya batal.
"Semua maskapai menunggu jarak pandang yang aman untuk mendarat," kata Wisnu Budi.
Menurut Wisnu, meski Kualanamu punya peralatan instrument landing system yang bisa membantu pendaratan pesawat walaupun dalam kondisi cuaca buruk atau jarak pandang di landasan jelek, maskapai lebih memilih menunda penerbangan.
"Maskapai memilih menunda dan menunggu sampai situasi pulih," ujar Wisnu. Saat ini, ujar Wisnu, jarak pandang di landasan pacu Kualanamu hanya 800 meter.
SAHAT SIMATUPANG