TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu, geliat bisnis properti diprediksi akan kembai tumbuh pada pertengahan tahun depan.
Eddy Ganefo, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengatakan, prediksi itu seiring optimisme pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mengalami percepatan pertumbuhan pada awal tahun depan.
"Asumsinya karena pada awal tahun depan diprediksi ekonomi akan bangkit, dan properti tumbuh pada pertengahan tahun depan," katanya, Selasa (1 September 2015).
Dia menuturkan, penurunan bisnis properti yang terjadi sejak akhir tahun lalu mencapai 50% bagi perumahan vertikal dan 42% bagi perumahan horizontal atau landed. Kondisi ini disebabkan kelesuan pertumbuhan ekonomi nasional yang membuat menurunnya daya beli masyarakat.
"Dan para investor yang ingin membeli rumah masih wait and see," ujarnya.