TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Peter Jacobs mengatakan iklim investasi yang baik akan mampu memperkuat rupiah.
"Pemerintah dan semua yang terkait di dalamnya harus membuat iklim investasi di Indonesia semakin baik, sehingga mampu memperkuat rupiah yang saat ini kembali melemah," kata Peter di Manado, Senin, 31 Agustus 2015.
Peter mengatakan jika iklim investasi di Indonesia dan di daerah seperti Sulawesi Utara baik, maka investor asing tidak segan-segan menanamkan modalnya di daerah tersebut. "Investor berani datang jika suatu daerah menciptakan iklim investasi yang membuat mereka berminat dan betah," ia menjelaskan. (Lihat Video Rupiah Melemah Tenaga Kerja Aman Sampai Akhir Tahun, Rupiah Terus Melemah, Krisis Ekonomi 1998 Bisa Terulang, Industri Kecil Yang Terdampak Akibat Melemahnya Rupiah)
Jangan sampai ada pengurusan perizinan yang membuat mereka kesulitan, sehingga enggan datang berinvestasi di Indonesia. Dan, katanya, pelemahan rupiah saat ini yang mencapai Rp 14 ribu per dolar AS masih terjaga fluktuasinya, sehingga masyarakat tidak perlu panik berlebihan.
Dia mengatakan keadaan nilai rupiah tidak terlalu mengkhawatirkan seperti yang dibicarakan. Nilai tukar rupiah bukan satu-satunya mata uang yang mengalami tekanan. Beberapa mata uang negara lain juga tertekan oleh mata uang dolar.
"Jadi kalau dilihat dari itu, sebetulnya kita tidak perlu terlalu khawatir. Memang yang harus kita tekankan ke depan itu bagaimana mengurangi impor, makanya pengusaha diminta coba lihat apa produk impor yang bisa buat di sini," ujarnya.
ANTARA