TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said tak terpengaruh omongan berbagai pihak yang meragukan penyediaan listrik 35 ribu megawatt dapat tercapai. Ia tetap optimistis pembangkit listrik sebesar itu rampung dalam lima tahun.
“Setelah 70 tahun merdeka, ada 50 pulau terbesar yang sudah dialiri listrik. Itu adalah amanah presiden, dan kita mesti berusaha,” katanya dalam diskusi tentang proyek pengadaan listrik 35 ribu megawatt di Jakarta pada Minggu, 30 Agustus 2015.
Optimisme Sudirman akan rampungnya proyek ini diperkuat dengan melihat proses yang sudah tercapai saat ini.
Ia mengklaim saat ini 20 persen pembangkit listrik dan transmisi yang dibutuhkan untuk pembangkit 35 ribu MW sudah mulai dibangun. Untuk tahun ini, Sudirman menuturkan minimal ada kontrak 10 ribu MW antara kontraktor dan PT PLN (Persero).
Selain itu, sisa dari fast track program tahun lalu juga akan segera rampung. Dari target 7.000 MW, sekitar 4.000 MW dipastikan tuntas tahun ini. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, dengan kapasitas 2 x 1.000 MW sudah memasuki tahap pembebasan lahan dan akan dilanjutkan dengan PLTU Cirebon II yang berkapasitas 1 x 1.000 MW. PLTU Sumatera Selatan dengan kapasitas 2 x 650 MW juga siap untuk pembebasan lahan.
“Sisanya sudah di atas 80 persen rampung,” ucap Sudirman. Ia optimistis, beberapa pekan ke depan, akan ada banyak peresmian pembangkit listrik baru, pembebasan lahan, serta power purchase agreement.
URSULA FLORENE SONIA