TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah daerah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku belum merasakan benar adanya peningkatan kunjungan wisatawan manca negara pasca melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika yang terjadi saat ini.
Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Eli Martono, mengungkapkan, kunjungan wisatawan sejak libur lebaran Juli sampai high season akhir Agustus ini banyak dominasi wisatawan domestik.
"Turis manca belum menonjol, hanya kisaran 3 ribuan dibanding total kunjungan domestik 1,9 juta orang," ujar Eli kepada Tempo Ahad 30 Agustus 2015.
Eli mengungkapkan, wisatawan asing yang datang itu pun sebagian besar merupakan limpahan dari paket kunjungan ke Kota Yogyakarta. Bukan melalui jalur langsung melainkan promo dari biro perjalanan wisata.
Misalnya untuk kunjungan turis asal Belanda, wisatawan itu merupakan kelompok-kelompok yang dikoordinir organisasi Ahli Belanda yang berinduk pada pemerintah DIY. "Yang kunjungan mandiri atas inisiatifnya sangat jarang," ujarnya.
Menyikapi fenomena stagnannya kunjungan turis asing pada momen melemahnya rupiah ini, pemerintah DIY bersama Jawa Tengah pada November ini menggelar even Java Promo. Melibatkan 16 kabupaten mempromosikan diri ke kawasan Asia Tenggara. "Kami sasar wilayah Asia Tenggara untuk promosi kali ini," ujar Eli.
Even Java Promo yang diikuti seluruh kabupaten di DIY dan Jateng itu menjadi wadah kerjasama antar pemerintah daerah untuk menggaet wisatawan secara spesifik atas potensi daerah masing-masing. "Tiap kabupaten patungan Rp 50 juta untuk promosi ke luar negeri selama dua hari penuh," ujarnya.
Dari even Java Promo tersebut, ditarget wisatawan asing terdistribusi ke daerah DIY lebih besar, tak hanya terkonsentrasi di Kota Yogyakarta.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kota Yogyakarta, Eko Suryo Maharsono. Menurut dia, melemahnya rupiah atas dollar tak serta merta mendorong kunjungan wisatawan manca datang berkunjunga. "Wisatawan ini biasanya sudah memesan paket-paket wisata sejak jauh hari," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO