Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI-Uruguay Tingkatkan Pasar Produk Unggulan Non-Migas

image-gnews
Ilustrasi mata uang dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi mata uang dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi dan Menteri Luar Negeri Uruguay Rodolfo Nin Novoa menggelar pertemuan bilateral di Kosta Rika pada 21 Agustus, dimana kedua pihak sepakat untuk meningkatkan akses pasar bagi produk-produk unggulan Indonesia dan Uruguay.

Pertemuan itu dilakukan di sela-sela pertemuan para Menteri Luar Negeri Forum Kerjasama Asia Timur dan Amerika Latin (PTM-FEALAC) di San Jose, Kosta Rika pada 21 Agustus 2015, demikian menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Minggu (23 Agustus 2015).

Kedua menlu sepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antarkedua negara dalam upaya peningkatan hubungan bilateral.

Pada kesempatan itu, Menlu Retno mengatakan bahwa Uruguay adalah pasar potensial bagi produk-produk non-migas Indonesia.

Perdagangan bilateral Indonesia-Uruguay dalam lima tahun terakhir (2010-2014) menunjukkan trend peningkatan positif sebesar 14,64 persen. Total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Uruguay pada 2014 mencapai sebesar 80 juta dolar AS, yaitu meningkat 44,23 persen dari nilai perdagangan pada 2013.

Menurut Menlu Uruguay, Indonesia memang mitra dagang yang potensial di kawasan Asia.

"Indonesia merupakan mitra potensial Uruguay di kawasan Asia, sehingga peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang menjadi prioritas Uruguay," ujar Menlu Rodolfo Nin Novoa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain membahas kerja sama perdagangan, Menlu RI mengusulkan agar kedua negara dapat memiliki "agreement on mandatory consular notification" untuk meningkatkan perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Uruguay.

"Saat ini terdapat sekitar 450 WNI di Uruguay yang mayoritas bekerja sebagai ABK (Anak Buah Kapal)," ungkap Retno.

Dalam pertemuan bilateral itu, kedua menlu juga membahas tentang kerja sama pendidikan, olahraga dan budaya.

Di bidang olahraga, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi Sepakbola Uruguay telah melakukan kerja sama melalui pelatihan bagi pesebakbola muda Indonesia pada 2013.

Selain bertemu dengan Menlu Uruguay, di sela-sela PTM ke-7 FEALAC itu, Menlu Retno juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kosta Rika, El Salvador, dan Panama untuk membahas peningkatan kerja sama bilateral.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

16 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersalaman dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing, Selasa, 2 April 2024. Prabowo berjanji untuk memperdalam persahabatan negaranya dengan Beijing ketika ia bertemu dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang. Foto Humas Prabowo
Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral


Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand


Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)


Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kiri) saat pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.


PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden
PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.


Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.


Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO
Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.


Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.


Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.