TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan siap ekspansi ke negara Asia Tenggara setelah membuka cabang di Singapura. Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan beberapa negara yang akan dijajaki antara lain Malaysia, Vietnam, dan Timor Leste.
"Potensi di Malaysia banyak, kami bisa kembangkan remittance dan kegiatan lainnya," ungkap Asmawi selepas Paparan Kinerja BRI Semester I 2015, Jumat, 31 Juli 2015. Malaysia merupakan salah satu kantong pekerja migran asal Indonesia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penempatan & Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sepanjang 2014 jumlah TKI baru yang ditempatkan di Malaysia mencapai 127.827 pekerja atau 29,73 persen dari total penempatan TKI pada tahun itu. Malaysia juga negara dengan sumber transaksi remittance terbesar ke dalam negeri sepanjang tahun lalu dengan nilai mencapai US$ 2,45 miliar atau setara Rp 32,98 triliun.
Asmawi menyebut, BRI juga telah melakukan sinergi jaringan dengan Bank Rakyat Malaysia sehingga BRI bisa memanfaatkan 147 jaringan kantor BRM untuk layanan remittance dan penagihan kredit. "Ada resiprokal dengan BRM, kami kasih kredit ke TKI, nah mereka yang collection di sana," jelasnya.
Menurut Asmawi, BRI punya peluang untuk membentuk anak usaha di Malaysia setelah head of agreement antara OJK dan BNM diteken. Namun, BRI akan melakukan kalkulasi bisnis untuk mencapai keputusan akhir.