TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Binagriya Upakara meraup laba Rp 12,4 miliar, atau 56,3 persen dari target Rp 22 miliar tahun ini, pada semester I 2015.
Ahmad Fauzie Darwis, Direktur Utama Binagriya, mengatakan pencapaian laba disumbang oleh pertumbuhan premi bruto hingga 60 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. “Premi bruto tahun ini sudah tercapai 52 persen dari target Rp 126 miliar,” katanya, Selasa, 28 Juli 2015.
Dia mengatakan lini bisnis asuransi properti masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan premi perusahaannya. Namun pertumbuhan terbesar terjadi di lini bisnis pengangkutan, yakni sebesar 35 persen dibanding tahun lalu.
Saat ini, porsi asuransi properti mencapai 60 persen, asuransi kendaraan 20 persen sedangkan 20 persen, sedangkan sisanya disumbangkan oleh asuransi pengangkutan, kargo, dan rekayasa.
Kendati porsi kendaraan cukup besar, Ahmad mengatakan, keluarnya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 21/SEOJK.05/2015 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan bermotor 2015 tidak akan terlalu berpengaruh terhadap bisnis perusahaannya.
Seperti diketahui, revisi surat edaran sebelumnya itu menyebutkan tidak ada perubahan rate dan deductible (risiko sendiri) untuk asuransi kendaraan bermotor. “Tidak ada dampak aturan tarif baru secara signifikan. Ekspektasi kami sesuai, bahwa tarif itu tidak perlu diubah,” ujar Ahmad.
Adapun premi kendaraan, Ahmad melanjutkan, masih terus bertumbuh kendati penjualan kendaraan baru tengah turun. Dia mengatakan asuransi mobil bekas lebih diminati oleh nasabahnya di pasar retail saat ini.
Usaha asuransi milik Dana Pensiun BTN ini mengatakan pihaknya terus memperkuat jalur distribusi, khususnya agen, sampai akhir tahun. Sampai saat ini, jumlah agen mencapai 300, meningkat dari 100 agen pada akhir tahun lalu.