TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Airport Operation and Service Lion Air, Daniel Putut, mengatakan pihaknya mengalami kerugian akibat erupsi Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, yang berujung pada pembatalan penerbangan sejumlah rute. Lion Air mengalami kerugian Rp 8 miliar.
"Ada 200 penerbangan dibatalkan sejak 10 Juli sampai 22 Juli," kata Daniel saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis, 23 Juli 2015
Daniel mengatakan sedikitnya 40 ribu penumpang batal terbang. Kerugian meliputi refund tiket, biaya akomodasi, kompensasi penumpang akibat delay, dan pembatalan penerbangan.
Menurut Daniel, maskapai menyiapkan dana cast Rp 5 Milyar di lima bandara yang ditutup untuk melayani refund tiket." Rp 5 miliar kami bagi di lima bandara dan kalau dana itu habis, kami isi lagi,"katanya.
Kementerian Perhubungan melakukan buka tutup lima bandara meliputi Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember pasca erupsi Gunung Raung sejak 10 Juli lalu.
Hingga saat ini, aktivitas Gunung Raung masih turun naik. Kemarin, Raung sempat mengeluarkan debu vulkanik setinggi 2 kilometer dan masih mengalami gempa-gempa kecil. Bandara Udara Internasional Ngurah Rai di Bali sempat ditutup selama tiga jam akibat aktivitas itu.
JONIANSYAH