TEMPO.CO, Tangerang - Garuda Indonesia hari ini, Senin, 6 Juli 2015 menerbangkan lima extra flight untuk mengangkut penumpang yang penerbangannya delay dan cancel karena dampak kebakaran JW Sky Lounge di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta kemarin.
"Kami targetkan pagi ini semua diterbangkan ke kota tujuan masing-masing," ujar juru bicara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M. Ikhsan Rosan, Senin, 6 Juli 2015.
Lima extra flight itu meliputi penerbangan tujuan Jakarta-Batam, Jakarta-Semarang, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Denpasar.
"Selain itu, kami juga masih mengoperasikan dua pesawat berbadan lebar 747-400 tujuan Surabaya-Denpasar," ujar Ikhsan.
Ikhsan mengakui sejak malam hingga dinihari tadi masih ada penumpang yang belum diterbangkan. “Dan mereka kami inapkan di hotel," katanya.
Namun Ikhsan memastikan extra flight itu sama sekali tidak menganggu jadwal penerbangan Garuda hari ini. "Penerbangan hari ini semua on schedule," katanya.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan usai insiden kebakaran yang terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu, 5 Juli 2015, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia yang terkena dampak gangguan operasional mulai pulih.
Ia menyampaikan jumlah keberangkatan yang sudah mulai bisa dilakukan tersebut memang baru setengah dari total 80 penerbangan hingga pukul 18.00 WIB. Ia mengatakan akibat insiden tersebut keberangkatan mengalami keterlambatan tiga hingga empat jam.
Tujuan penerbangan yang sudah mulai diberangkatkan antara lain adalah Surabaya, Denpasar, Makasar, Palembang, Medan, Semarang, Yogyakarta, Ambon, Pontianak, Malang, Pekanbaru, Batam, Padang, Solo dan Balikpapan. Sedang penerbangan rute internasional yang sudah mulai diberangkatkan adalah Perth, Singapura, dan Kuala Lumpur.
Ikhsan mengatakan untuk mengatasi kondisi pasca-kebakaran, pihak Garuda telah melakukan upaya antisipasi penumpukan penumpang dengan mengoperasikan pesawat berbadan besar Boeing 737-400 untuk mengangkut penumpang pada beberapa penerbangan yang terdampak. Ia mengatakan pengoperasian pesawat jenis ini merupakan kebijakan khusus yang sengaja diambil pihak Garuda.
Pada aspek operasional bandara, system ticketing dan check-in counter yang sebelumnya terganggu juga sudah mulai beroperasi kembali, meskipun belum sepenuhnya normal sejak pukul 18.00 WIB. Ia menjelaskan sistem conveyor belt untuk penanganan bagasi dan platform pendukung lainnya masih menggunakan sistem manual.
Sedangkan proses check-in penumpang khusus perjalanan domestik tetap dilakukan di Terminal 2F, sedangkan perjalanan internasional proses check-in dialihkan ke Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
JONIANSYAH