TEMPO.CO, Maros - Akibat terbakarnya Terminal 2E Bandar Udara Soekarno-Hatta, sejumlah keberangkatan pesawat Garuda Indonesia mengalami keterlambatan, Ahad, 5 Juli 2015. Dua penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, yakni Garuda Indonesia GA 619 dan GA 608, belum terjadwal lagi hingga sore ini.
Airport Duty Manager Angkasa Pura I di Posko Terpadu Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, C. Purwadi, mengatakan belum ada informasi kapan GA 619 dan GA 608 bisa terbang.
"Kami di posko aduan hanya mendapatkan informasi bahwa pesawat Garuda Indonesia mengalami delay UFN atau terlambat hingga ada pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 5 Juli 2015.
Menurut Purwadi, gangguan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya mempengaruhi Bandara Hasanuddin, tapi juga sejumlah bandara lain. "Delay UFN itu mungkin saja karena kondisi tersebut," ujarnya. Namun Purwadi membantah kabar bahwa penumpang telantar.
Seorang petugas customer service Garuda Indonesia membenarkan info bahwa pesawat GA 619 terlambat. “Belum ada informasi kapan terbang karena pesawat yang dari Jakarta belum datang," katanya.
Hingga pukul 17.00 Wita, pesawat GA 619 yang seharusnya berangkat pukul 15.15 Wita dan GA 608 (13.55 Wita) belum juga berangkat.
Asap tebal berwarna hitam terlihat membubung di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu, 5 Juli 2015. Api dilaporkan mulai terlihat pada pukul 06.00 WIB.
BADAUNI A.P