TEMPO.CO, Tangerang- Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan pihaknya telah melakukan langkah darurat dalam menangani dampak kebakaran JW Sky Lounge di Terminal 2E Bandar Udara Soekarno-Hatta tadi pagi. Kebakaran ini mengganggu kegiatan operasional Bandara Soekarno-Hatta karena sistem check-in penumpang di Terminal 2E dan 2F terganggu.
Suprasetyo mengatakan kebakaran yang terjadi pada pukul 05.50 WIB itu menyebabkan terganggunya 30 penerbangan Garuda Indonesia dan sejumlah penerbangan internasional dari maskapai lain.
Menurut dia, pengoperasian bandara itu terganggu karena, pada saat pemadaman api, listrik dilokalisasi dan dimatikan agar api tidak meluas.
"Proses pendinginan dan pembersihan sisa-sisa kebakaran berdampak terhadap pintu masuk ke area check-in," katanya.
Dampak itu, menurut Suprasetyo, Pintu 3 Terminal 2 Soekarno-Hatta ditutup. "Pintu 1, 2, dan 4 tetap beroperasi," katanya. Karena itu, check-in penumpang dilakukan di Pintu 1 dan 2. Adapun khusus penumpang rute domestik di Pintu 4. "Atas kejadian ini, kami mohon maaf karena menyebabkan ketidaknyamanan pengguna jasa Bandara," kata Suprasetyo.
Menurut Suprasetyo, dilakukan perubahan proses check-in sebagai langkah darurat. Penumpang Garuda melakukan check-in di Terminal 2F, sedangkan penumpang rute internasional di 2D. "Proses check-in dilakukan manual," katanya. Adapun seluruh kegiatan operasional penerbangan ke luar negeri di Terminal 2 dialihkan ke Terminal 3.
JONIANSYAH