TEMPO.CO, Jakarta - Lazada Indonesia menyatakan berfokus memacu pelayanan bagi konsumen untuk mencegah kesalahan pengiriman barang. Co-Chief Executive Officer Lazada Indonesia Alexandre Dardy mengungkapkan beberapa langkah yang dilakukan Lazada guna membangun kepercayaan masyarakat.
Pertama, menggandeng mitra logistik terpercaya. Dardy berujar, proses pengiriman barang juga harus dapat dipantau dengan baik oleh operator yang berada di kantor pusat. "Jadi ada sistem yang memberi tahu apakah barang sudah sampai atau belum," kata Dardy di Jakarta, Kamis, 2 Juli 2015.
Kedua, meningkatkan infrastruktur teknologi informasi. Setiap barang yang akan dikirim harus dilengkapi oleh barcode. Barcode diperlukan untuk memastikan barang apa saja yang akan dikirim.
Baca juga: EKSKLUSIF: Ditelantarkan Margriet, Lidah Angeline Ada Darah
Ketiga, memperketat proses rekrutmen terhadap calon anggota staf Lazada. Staf yang dimaksud yakni yang berkaitan dengan proses pengiriman barang. Dardy optimistis ketiga langkah tersebut bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Ihwal kesalahan pengiriman barang terhadap konsumennya pekan lalu, Dardy enggan menduga siapa pihak yang terlibat. "Kami lebih memilih bagaimana mencari solusinya untuk menyelesaikan permasalahan," ucapnya.
Pada 28 Juni 2015, pemilik akun Twitter @danisdarusman mencuitkan kekesalannya karena menerima barang yang tidak sesuai dengan pesanannya. Danis yang memesan iPhone 6 Plus justru menerima kiriman sabun.
"Beli iPhone 6+ nyampenya sabun nuvo. Hanya di @LazadaID BURUAN GUYS!!! Buruan bangkrut maksudnya lo," demikian bunyi cuitan Danis. Dalam cuitan tersebut, dia juga mengunggah foto sabun merek Nuvo beserta kantong plastik bertuliskan "Lazada".
SATWIKA MOVEMENTI