Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

APRDI Optimis Imbal Hasil Kerja Reksa Dana Saham Meningkat

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Reksa dana Danareksa. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Reksa dana Danareksa. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia optimisitis imbal hasil reksa dana saham bisa lebih tinggi dari indeks, meski sepanjang semester I/2015 kinerja reksa dana tercatat minus dan underperform dari indeks harga saham gabungan.

Anggota Kompartemen Sosialisasi dan Edukasi Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Rudiyanto mengatakan kurang baiknya pasar saham saat ini memang membuat kinerja reksa dana saham terseok-seok. Terbukti, pada semester I/2015 kinerja reksa dana saham -9,55%.

Meski demikian, APRDI berharap reksa dana saham hingga akhir tahun bisa berkinerja positif. Adapun, peran pemerintah sangat diperlukan untuk mendorong.

“Kurang baik karena laba bersih perusahaan dan kinerja pemerintah tidak sesuai ekspetasi. Kami berharap realisasi program pemerintah berjalan, kalau berjalan bisa baik,” kata Rudi dalam workshop edukasi wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 2 Juli 2015

Rudi memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) setidaknya bisa mencapai 5.500 atau bertumbuh sekitar 5,24% dibandingkan dengan IHSG akhir tahun lalu. Menurutnya, kinerja return reksa dana saham tidak akan jauh berbeda dengan pertumbuhan IHSG.

“IHSG mungkin masih di atas tahun lalu, harga wajarnya 5.500. Sejumlah manajer investasi masih optimistis setidaknya bisa mencapai return minimal 5% reksa dana saham. Kita MI target 5% di atas IHSG,” jelasnya.

Sementara, untuk kinerja reksa dana pendapatan hingga akhir tahun, Rudi menilai itu akan tergantung pada inflasi tahunan dan kenaikan suku bunga the Fed.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berharap, inflasi hingga akhir tahun bisa lebih terkendali. Dia menilai, saat ini inflasi masih cukup tinggi seiring dampak dari kenaikan harga BBM akhir tahun lalu.

“Diperkirakan menjelang akhir tahun dampaknya bisa tidak terlihat lagi. Namun, harus diingat juga kenaikan suku bunga the Fed bisa menghambat.”

Namun, dia tidak bisa memprediksi dengan pasti berapa return reksa dana saham dan pendapatan tetap hingga akhir tahun. Yang pasti, katanya, investor masih terus masuk berinvestasi di reksa dana meski pasar sedang tidak kurang baik.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan dana kelolaan yang mencapai 11,4% sejak awal tahun hingga Mei 2015. “Hingga akhir tahun diprediksi bisa tumbuh 20%. Masih cukup optimistis, di reksa dana saham pun masih banyak yang masuk. Ini menandakan investor tetap masuk,” tambahnya.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahlil Sebut 61 Persen Saham Freeport akan Dikuasai Indonesia: Bukan lagi Milik Orang Lain

4 jam lalu

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Sebut 61 Persen Saham Freeport akan Dikuasai Indonesia: Bukan lagi Milik Orang Lain

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia bakal menguasai 60 persen saham PT Freeport Indonesia.


Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

14 jam lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.


IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

4 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.


IHSG Menguat di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

5 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Menguat di Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Saham GOTO Paling Banyak Diperdagangkan

ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 13 Maret 2024, di level 7.409,7.


KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

8 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia


Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

12 hari lalu

Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dua Hari Pertama Pekan Ini Melemah, IHSG Berhasil Menguat di Sesi I Hari Ini

Setelah melemah selama dua hari pertama pekan ini, IHSG berhasil menguat di sesi pertama hari ini.


BRI akan Bagikan Dividen Senilai Rp 48,10 T, Rp 319 per Lembar Saham

17 hari lalu

BRI akan Bagikan Dividen Senilai Rp 48,10 T, Rp 319 per Lembar Saham

BRI akan membagikan dividen sebesar Rp 48,10 triliun dari total laba yang didapatkan sepanjang tahun 2023. Nilainya setara dengan Rp 319 per lembar saham.


PT Jasamarga Kunciran Cengkareng Umumkan Komposisi Baru Pemegang Saham Perusahaan Jalan Tol

18 hari lalu

PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) mengumumkan  komposisi  pemegang saham batu, Kamis 29 Februari 2024.FOTO:Jasa Marga
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng Umumkan Komposisi Baru Pemegang Saham Perusahaan Jalan Tol

Pengelola Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) mengumumkan komposisi baru pemegang saham perusahaan.


IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.311,2, Samuel Sekuritas: Saham GOTO Terbanyak Diperdagangkan

19 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan
IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.311,2, Samuel Sekuritas: Saham GOTO Terbanyak Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 28 Februari 2024.


IHSG Melemah di Sesi Perdagangan Pertama Hari Ini

20 hari lalu

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Melemah di Sesi Perdagangan Pertama Hari Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, ke zona merah