TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaini, mengatakan arus lalu lintas mudik Lebaran terpadat selalu terjadi di wilayah Jawa Barat. Selama ini aliran lalu lintas tersebut belum dapat terurai dengan baik.
"Sekarang sudah ada jalan tol dengan 4 lajur di dua sisi. Ini akan sangat membantu mengurai," kata Hediyanto dalam diskusi Teras Kita di Solaria, FX Plaza, Jakarta, Sabtu, 20 Juni 2015.
Hediyanto memperkirakan jalan Tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 kilometer ini dapat menurunkan derajat kemacetan yang terjadi saat arus mudik Lebaran 2015. Dia berharap jalan tol ini dapat membantu penguraian kemacetan yang kerap terjadi di jalur mudik pantai utara Jawa menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ia mengatakan selama ini volume kendaraan mudik Lebaran selalu berkurang selepas wilayah Jawa Barat. Sehingga penambahan infrastruktur di Jawa Barat akan banyak membantu arus mudik.
Hediyanto mengakui penambahan jalan tol ini memang dapat sedikit mengurai kemacetan. Namun ia juga memahami penambahan ini tidak secara langsung dapat mengurai seluruh permasalah yang kerap terjadi selama arus mudik.
"Memang tidak banyak yang bisa kita lakukan. Penambahan tidak bisa dilakukan terlalu banyak," kata dia. Hediyanto beralasan, penambahan jalan tidak mungkin banyak, karena situasi kemacetan arus mudik hanya terjadi selama satu kali dalam setahun.
Sehingga penambahan dalam jumlah tinggi tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah. "Tapi setidaknya kemacetan bisa terbagi."
MAYA NAWANGWULAN