TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pengembangan cluster sapi perah terintegrasi dengan pertanian hortikultura di Desa Pandean, Ngablak, Kabupaten Magelang, Selasa, 16 Juni 2015.
Pelaksanaan acara ini juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Magelang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, petani sapi setempat, dan perangkat desa.
IY, mengatakan program kerja sama ini merupakan komitmen BI memberdayakan para petani yang memanfaatkan pupuk organik dari kotoran sapi.
Di samping itu, potensi ternak sapi perah di Desa Pandean dan sekitarnya cukup bagus untuk kelanjutan usaha para petani. "Ke depan, kami berharap program dari BI bisa bermanfaat bagi para petani," ujarnya disela-sela acara kerja sama, Selasa, 16 Juni 2015.
Selain kerja sama tersebut, BI maupun pemerintah daerah memberikan bantuan berupa alat pengolah kompos dan lainnya.
Menurutnya, BI memberikan bantuan khusus kepada kelompok tani yang mengembangkan pupuk organik. Pupuk organik dari kotoran dimanfaatkan petani untuk pemupukan tanaman hortikultura warga setempat.
Ketua Kelompok Tani Sapi Perah Tugiyono menyambut senang atas kerja sama dengan BI dan pemerintah daerah. Dia mengatakan para petani setempat mengandalkan hasil panen dari tanaman hortikultura.