TEMPO.CO, Jakarta - Proyek baru pembangunan terminal Pelabuhan New Priok di Kalibaru, Jakarta Utara, telah mendongkrak aset PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) secara signifikan. Sumbangan aset itu juga diberikan oleh 15 anak perusahaan operator pelabuhan tersebut.
"Waktu saya masuk pada 2009, aset Pelindo II cuma Rp 7 triliun, sekarang sudah Rp 40 triliun," kata Lino di sela-sela konferensi pelabuhan dan dermaga sedunia di Hamburg, Jerman, Kamis, 4 Juni 2015.
Megaproyek terminal Pelabuhan New Priok itu dipamerkan di stan Indonesia dalam konferensi tersebut. Sedangkan Pelindo III menampilkan profil Teluk Lamong yang baru selesai dibangun. Stan didirikan oleh PT Pelindo I, II, III, dan IV. "Itu angka setelah Terminal 1 selesai. Kalau lima terminal New Priok jadi semua, taksiran saya aset kami bisa Rp 100 triliun lebih," kata Lino.
Tak cuma memekarkan aset, selesainya Terminal 1 untuk seluruh pembangunan proyek bernilai total US$ 4,7 miliar itu akan memudahkan Pelindo II mendapatkan pendanaan dari pinjaman untuk proyek-proyek selanjutnya. "Beberapa sudah ada yang menawarkan pendanaan untuk proyek-proyek lain. Donor asing kini sudah percaya bahwa kita bisa membuat pelabuhan yang lebih besar dari Tanjung Priok," katanya.
Dalam pembangunan tahap 1, lima terminal baru itu memiliki luas 210 hektare dengan kapasitas masing-masing 1,5 juta Teus (ukuran jumlah kontainer). Jumlah ini jauh lebih besar dari Tanjung Priok yang hanya 3 juta Teus. Pembangunan tahap 1 seluruhnya rampung pada 2018.
New Priok tahap 1 memiliki panjang dermaga sampai 4.000 meter dengan tiga terminal akan dipakai untuk peti kemas dan dua terminal produk (bahan bakar minyak, gas dan lain-lain). "Terminal 1 sudah mulai beroperasi Juli ini," kata Hambar Wiyadi, coorporate secretary PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), anak usaha Pelindo II yang menangani proyek tersebut.
Pada tahap 2, pengembang pelabuhan akan membangun empat terminal lagi dengan luas 180 hektare. Kapasitasnya masing-masing 2 juta Teus. Pengerjaan pembangunan akan dimulai pada 2018 dan berakhir 2013.
Lino mengatakan kedalaman laut (draft) di New Priok mencapai 20 meter. "Itu artinya kapal-kapal sangat besar yang biasa melewati Selat Malaka bisa singgah di New Priok," katanya.
YOS RIZAL (HAMBURG)