TEMPO.CO, Jakarta - Landasan pacu nomor 13/31 Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, ditutup sementara hingga sekitar pukul 16.40 Waktu Indonesia Tengah menyusul tergelincirnya pesawat GA-618 rute Jakarta-Makassar pada Selasa siang, 2 Juni 2015.
Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan saat ini pihaknya bersama otoritas bandara itu sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan tengah melakukan evakuasi. (Baca: Pesawat Garuda Tergelincir di Makassar Angkut 144 Penumpang)
"Sebanyak 144 penumpang dan 8 kru pesawat tersebut berada dalam keadaan selamat dan keluar dari pesawat secara normal melalui tangga pesawat," kata Ikhsan. "Pesawat hanya bergeser sekitar satu meter dari pinggiran runway."
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800, yang berangkat pada 11.00 WIB dari Jakarta, tergelincir pada pukul 14.40 Wita setelah melakukan pendaratan dalam keadaan hujat lebat di Bandara Sultan Hasanuddin.
Saat ini, menurut Ikhsan, kegiatan Bandara Hasanuddin berjalan normal. "Namun karena penutupan salah satu landasan pacu itu, aktivitas lepas landas dan pendaratan dilakukan di landasan pacu nomor 03/21 sampai evakuasi pesawat selesai."
Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia Tergelincir di Makassar
PRAGA UTAMA