TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni memprediksi volume penumpang kapal laut pengguna kapal Pelni pada masa angkutan Lebaran 1436 Hijriah akan meningkat sekitar 2 persen dari Lebaran sebelumnya. Tahun sebelumnya, kapal Pelni mengangkut 763.916 penumpang. Pada Lebaran tahun ini, jumlah penumpang diprediksi naik menjadi 779.194.
Penjualan tiket kapal Pelni untuk masa angkutan Lebaran dimulai H-45 Lebaran atau 2 Juni 2015. Masa angkutan Lebaran dengan kapal Pelni berlangsung sebulan sejak H-15 hingga H+15 atau 2 Juli-2 Agustus 2015. Pembelian tiket dapat di lakukan di loket-loket di semua cabang Pelni dan agen perjalanan yang bekerja sama dengan PT Pelni.
Untuk mencegah penumpang membeli tiket dengan harga jarak terdekat tapi melakukan perjalanan terjauh, Pelni memberlakukan sistem penanda gelang sebagai tanda pelabuhan tujuan.
“Untuk menyiasati penyimpangan atau pencurian trayek, Pelni memberlakukan gelang berwarna untuk menandai tujuan penumpang. Menjelang tiba di pelabuhan tujuan, para ABK akan mengumumkan dan mengecek setiap dek untuk mengingatkan serta menurunkan penumpang sesuai dengan tujuan,” kata Direktur Utama PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito, Selasa, 2 Juni 2015.
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni akan mengerahkan 26 armada kapal, dengan rincian kapal tipe 2.000 sebanyak 12 kapal, tipe 1.000 sebanyak 9 kapal, tipe 500 sebanyak 3 kapal, dan tipe Ropax 2 kapal.
“Kapal tipe 2.000 tersedia 2.000 bed, kapal tipe 1.000 tersedia 1.000 bed, dan kapal tipe 500 tersedia 500 bed atau tempat tidur," ujar Sulistyo.
Meskipun saat Lebaran permintaan tinggi, menurut Sulistyo, Pelni akan membatasi penjualan tiket untuk membatasi penumpang kapal Pelni. Pada Lebaran 2014, penumpang kapal belum dibatasi, sehingga terjadi kelebihan penumpang.
“Lebaran tahun ini, penumpang kapal dibatasi sesuai dengan peraturan dari Kementerian Perhubungan sebesar 135 persen dari kapasitas kapal. Pengalaman buruk tahun-tahun sebelumnya, penumpang kapal mencapai 400 persen dari kapasitas kapal. Insya Allah, hal itu tidak terjadi tahun ini. Kami mengutamakan keselamatan,” tutur Sulistyo.
ISTIQOMATUL HAYATI