TEMPO.CO, Hamburg - Hamburg, Jerman, menjadi tuan rumah konferensi terbesar pelabuhan dan dermaga sedunia tahun ini. Konferensi yang membahas tema khusus pelabuhan pintar (smartport) itu berlangsung 1-5 Juni 2015. Tapi, selain membahas tema tersebut, forum International Association of Ports and Harbors (IAPH) mengagendakan pertemuan berikutnya yang telah disepakati akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada 2017.
"Bali menjadi tuan rumah konferensi ke-30. Untuk menyambut kepercayaan yang diberikan itu, delegasi Indonesia akan menggelar Bali Night di Hamburg," kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II R.J. Lino di Hamburg, Jerman, Senin, 1 Juni 2015.
Bali Night akan digelar Rabu malam, 3 Juni 2015. Dalam acara itu, mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang ada di Eropa akan menggelar pertunjukan seni, dari musik angklung hingga pergelaran tari. Makanan Indonesia juga akan disajikan dalam makan malam. "Bali Night adalah kesempatan kita mempromosikan Indonesia," ucap Lino.
Lino, yang juga menjadi salah satu Wakil Presiden IAPH, menuturkan pertemuan dua tahunan itu selalu menyajikan tema konferensi yang berbeda-beda. Pada 2013, Los Angeles menyuguhkan tema "New Realities in the Global Economy" dengan mendengarkan perspektif beberapa negara. Tahun ini, Hamburg menyuguhkan tema "Smartport". Sedangkan tema yang diangkat di Bali nanti adalah "Enabling Trade Energizing the World".
Di Hamburg, 180 pengelola pelabuhan dari 90 negara, termasuk empat operator pelabuhan di Indonesia, berbagi pengalaman menerapkan konsep pelabuhan pintar di bidang energi dan sistem logistik. "Kita bisa belajar banyak dan sekaligus mengambil peluang kerja sama dari forum ini," kata Sylvia Arifin, Konsul Jenderal Indonesia di Hamburg.
IAPH menangani lebih dari 60 persen perdagangan laut di dunia dan hampir 80 persen dari lalu lintas kontainer dunia. PT Pelindo I, II, III, dan IV (Persero) menjadi anggota aktif organisasi yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, itu.
YOS RIZAL (JERMAN)