TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meminta pejabat eselon II yang baru ia lantik memaksimalkan pemanfaatan aset negara. Ia juga menegaskan apa yang sudah dicapai selama ini harus ditingkatkan. “Apalagi tantangan makin berat dengan berbagai perilaku di luar,” kata Bambang saat melantik delapan orang eselon II di Kementerian Keuangan, Jumat, 29 Mei 2015.
Pejabat Perbendaharaan Negara, menurut Bambang, harus proaktif mendorong serapan anggaran di daerah, baik yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara maupun daerah. Guna meningkatkan penerimaan negara, kepala-kepala kantor wilayah diminta semakin intens berkoordinasi dengan bendahara daerah agar pajak yang muncul karena APBD segera masuk jadi penerimaan negara.
Bambang berharap total aset negara yang berimbas pada Produk Domestik Bruto bisa lebih optimal. Para pejabat diminta tahu persis harga wajar aset negara. “Pastikan tak ada aset negara yang hilang,” kata dia.
Pencatatan yang benar, katanya, wajib dilakukan agar aset yang hilang seperti yang terjadi sebelumnya tak terjadi lagi. “Kalau ada aset yang menganggur harus dimanfaatkan,” kata dia.
Hari ini Bambang melantik delapan pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Delapan pejabat tersebut adalah kepala kantor wilayah pada direktorat yang bersangkutan.
TRI ARTINING PUTRI