TEMPO.CO, Jakarta - Pusat data milik TelkomSigma yang dikenal dengan layanan "Always On" (AON) menjadi andalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menggelar proses perizinan secara online di sektor penerbangan.
"Aplikasi perizinan online kini langsung terhubung dengan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke Kementerian Keuangan. Data center yang kita pakai milik TelkomSigma di Jakarta. Sebelumnya, kita sudah pakai data center di Surabaya," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan di Jakarta, Senin.
Menurut Bambang Ervan, dengan menggunakan sistem berbasis Service Oriented Architecture (SOA), kini pengurusan izin usaha, izin rute, izin terbang dan pengaturan slot bisa dilakukan secara online.
"Dengan sistem online ini semuanya data akan menjadi lebih transparan dan tidak akan ada lagi maskapai yang mendapatkan izin terbang tanpa memenuhi semua prosedur yang ada," ujarnya.
Diharapkan adanya perizinan angkutan udara online ini bisa mempercepat pelayanan dan memberikan kemudahan bagi pengguna jasa.
Jika izin rute tidak terintegrasi dengan izin usaha dan slot yang dimiliki maka izin terbang tidak akan diberikan.
"Seluruh proses pengajuan izin ini dapat dilakukan secara online dan mandiri oleh pengguna jasa dan ditindaklanjuti secara online oleh Direktorat Angkutan Udara menggunakan "system work flow" dan notifikasi email untuk konfirmasi status proses pengajuan," kata Bambang Ervan.
Izin rute akan disetujui jika rute-rute yang diinginkan telah terdaftar dalam izin usaha angkutan udara. Demikian juga untuk pengajuan baru dan pengembangan izin usaha angkutan udara dapat dilakukan secara online melalui website www.dephub.go.id.
Persetujuan terbang atau "flight approval" juga diproses secara online sama seperti pengajuan izin usaha dan izin rute penerbangan, dengan dokumen sesuai ketentuan.
TelkomSigma merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang bergerak pada industri solusi teknologi informasi, pengembang perangkat lunak dan pusat data.
Telkomsigma menyediakan layanan teknologi informasi terpadu seperti, "managed services", pengembangan perangkat lunak, dan "System Integration".
Didukung tiga data center yang berlokasi di Serpong, Sentul dan Surabaya serta satu "disaster recovery center" (DRC), di Balikpapan, TekomSigma sampai dengan akhir tahun 2015 akan memiliki luas data center sekitar 100 meter per segi, dari saat ini berkisar 60.000-65.000 meter per segi.
Untuk mencapai target data center seluas 100.000 meter per tersebut, TelkomSigma mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp1 triliun.
ANTARA
