TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi karyawan Bank Indonesia bisa jadi merupakan pekerjaan yang diinginkan banyak orang. Musababnya, selain berwewenang membuat kebijakan di bidang moneter, gaji yang diterima pejabat Bank Indonesia terbilang cukup besar ketimbang lembaga pemerintahan lain.
Pertanyaan ihwal berapa besaran gaji yang diterima pejabat bank sentral tersebut menarik perhatian Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Rudi Hartono. "Berapa sih gaji yang diterima seorang Deputi Gubernur BI," tanya Rudi di sela uji kelayakan dan kepatutan calon Deputi Gubernur BI, Hendy Sulistiowaty, Senin, 20 April 2015.
Tak hanya sampai disitu, Rudi terus memborbardir Hendy ihwal tunjangan dan fasilitas mobil. Hendy yang sekarang menjabat Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI mengaku tak tahu ihwal pertanyaan Rudi tersebut. "Kalau posisi saya sekarang, saya bisa membawa pulang Rp 60 juta sebulan," katanya.
Jumlah itu, ujar Hendy, adalah gaji bersih setelah dipotong administrasi kantor. Dia mengaku penghasilan itu cukup untuk membiayai kebutuhan rumah tangga dengan dua anak dan suami yang sudah pensiun.
Hendy adalah satu-satunya calon yang mau membeberkan gaji yang diterimanya. Kedua Direktur Eksekutif lainnya yang maju sebagai calon Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo (Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola) dan Erwin Rijanto (Direktur Eksekutif Departemen Surveilance Sistem Keuangan), menolak menyebutkan besaran gajinya.
ANDI RUSLI