TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif di bursa regional Asia menular ke bursa saham dalam negeri.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan pagi ini langsung meluncur 12 poin (0,22 persen) ke kisaran 5.480,16. Indeks bergerak seiring penguatan yang terjadi pada indeks Nikkei 225, indeks Hang Seng, dan indeks Strait Times Singapura.
Saham-saham yang memimpin laju indeks antara lain Bank Mandiri (BMRI), Alam Sutera Realty (ASRI), Bank BRI (BBRI), dan Summarecon Agung (SMRA). Asing masih membukukan pembelian bersih Rp 19 miliar hingga pukul 09.30 WIB.
Analis PT Mega Capital, Helen Vincentia, memperkirakan IHSG hari ini masih akan fluktuatif. "Minimnya sentimen dalam negeri akan membuat bursa regional lebih mempengaruhi indeks."
Pasar akan menanti data-data ekonomi yang akan dirilis hari ini, misalnya data keyakinan konsumen dan data pertumbuhan ekonomi.
Menurut Helen, dua fokus utama datang dari sektor infrastruktur dan CPO. "Rencana pemerintah membekukan penjualan tanah yang diperuntukan bagi pengembangan infrastruktur menjadi katalis positif bagi saham properti dan semen," ujar dia.
Di lain sisi, ia memperkirakan akan terjadi tekanan di saham perkebunan terkait rencana mandatory biofuel 15 persen yang ternyata hanya diberlakukan untuk solar nonsubsidi. Mengingat masih kecilnya volume penjualan solar nonsubsidi maka dampak positif ke CPO akan sedikit
PDAT | M. AZHAR