TEMPO.CO, Subang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Permukiman memastikan membangun sodetan Tarum Timur di Subang, Jawa Barat. Sodetan tersebut, jika sudah berfungsi, akan mengubah sistem pengairan irigasi buat 12 ribuan hektare area persawahan di Pantai Utara (Pantura) Subang.
"Sudah pasti dibangun," kata Bupati Subang Ojang Sohandi saat dihubungi Tempo, Selasa sore, 24 Maret 2015. "Tadi saya sudah ketemu Pak Menteri (Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono)."
Baca Juga:
Pembangunan sodetan di ujung irigasi induk Tarum Timur di tapal batas Subang-Indramayu tersebut akan mengubah sistem pengairan di lahan seluas 12 ribuan hektare di Kecamatan Legon Kulon, Pusakanagara, Pusakajaya, dan Pamanukan.
"Semula petani di sana hanya bisa tanam satu kali, kelak akan bisa dua sampai tiga kali tanam," kata Ojang. Dampaknya, produksi padi akan meningkat secara signifikan. Sebelumnya, petani hanya bisa menghasilkan padi 7 ton dalam satu tahun. Setelah ada sodetan, mereka bisa panen sampai tiga kali dengan produksi padi 21 ton per tahun.
Sodetan Tarum Timur sudah diusulkan Pemerintah Kabupaten Subang sepuluh tahun lalu akibat petani di empat kecamatan tak kebagian kiriman air dari irigasi induk Tarum Timur. Hal ini terus menimbulkan konflik sosial di antara sesama petani di empat kecamatan, bahkan dengan petani di Indramayu.
Baca Juga:
"Sodetan Tarum Timur adalah solusi tepat yang direspons Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Subang akhir Desember 2014," kata Ojang. Jokowi melihat lokasi yang akan dijadikan sentra pengaturan air sodetan Tarum Timur tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan, mengatakan, jika sodetan Tarum Timur sudah terwujud, target produksi padi yang dibebankan pemerintah pusat ke Subang sebanyak 1,6 juta ton akan terealisasi. "Saya optimistis pasti bisa," ujar Hendrawan. Ia mengatakan bahwa produksi gabah kering giling Subang adalah salah satu sentra pangan di Jawa Barat dan nasional.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Besta Besuki mengimbuhkan, pembangunan sodetan Tarum Timur saat ini sudah masuk tahapan penelitian akhir. "Anggarannya masuk dalam pembahasan APBN Perubahan 2015," ujar Besta. Pembangunan konstruksinya dipastikan dimulai 2016.
NANANG SUTISNA