TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan tengah menyiapkan operasi pasar beras bersama Perum Bulog, TNI, dan Kepolisian RI. Operasi ini ditujukan untuk menstabilkan harga beras di pasar rakyat. Menurut dia, harga beras di sejumlah daerah terpantau naik beberapa waktu belakangan.
“Kami tidak ingin spekulan memainkan harga semaunya sendiri. Operasi pasar terus kami intensifkan di semua titik distribusi. Mohon dukungannya,” tutur Rachmat melalui akun Twitter miliknya hari ini, Selasa, 24 Februari 2015. Harga beras di DKI Jakarta sepanjang bulan ini saja terpantau naik 18-31 persen menjadi Rp 10.000-12.500 per kilogram.
Ditemui hari ini di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga beras disebabkan oleh persoalan pasokan. Pemerintah, ucap dia, segera menggelontorkan cadangan beras yang tersimpan di gudang Bulog. "Timbun saja itu beras, besok kami kasih dua juta ton, kalian (penimbun beras) rugi," ujarnya.
Menurut Kalla, mandeknya pasokan beras dari Bulog menyebabkan stok beras di pasar menipis. Kondisi itu dimanfaatkan sebagian pedagang untuk menimbun beras sampai harga melambung tinggi. "Makanya, kami tambah hari ini 300-400 ribu ton ke pasar bulan ini. Habislah itu yang menimbun. Timbun saja itu beras," tutur Kalla.
Seusai rapat koordinasi kemarin, Wakil Presiden menuturkan penyebab kelangkaan beras adalah terhambatnya penggelontoran beras murah untuk rakyat miskin (raskin). “Selama tiga bulan terakhir, raskin yang mestinya tersalur 500 ribu ton lebih harya keluar 140 ribu ton. Jadi, ada kekurangan pasokan di bawah,” ucap Kalla. Karena itu, pemerintah memerintahkan Bulog segera mengeluarkan raskin untuk bulan ini sebanyak 300 ribu ton.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi DKI Nelly Sukidi mengatakan anjloknya stok beras sejak awal Februari ini disebabkan oleh badai El Nino. Badai ini membuat musim tanam padi molor dan panen tidak merata. “Masalah stok beras ini murni karena gejala alam,” ujar Nelly.
EFRI RITONGA | JAYADI SUPRIADIN