TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menegur maskapai penerbangan Lion Air akibat delay dan pembatalan penerbangan pada pekan lalu. Selain teguran, ada Kementerian juga memberi beberapa sanksi, meski tidak sekeras yang diusulkan sejumlah kalangan.
Teguran ini disampaikan Kementerian pada Lion Air dalam pertemuan pada Senin, 23 Februari 2015 di Kementerian Perhubungan. "Kementerian Perhubungan sudah menegur keras pada Lion melalui Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara supaya Lion Air tidak mengulangi kejadian ini dan tidak menelantarkan penumpang," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo dalam jumpa pers, Senin, 23 Februari 2015.
Kementerian juga meminta Lion untuk menyusun standard operating procedure (SOP) penanganan krisis terhadap delay dan pembatalan penerbangan.
Kementerian, kata Suprasetyo, membekukan sementara permohonan izin rute baru yang diajukan Lion. Pembekuan ini dilakukan hingga Lion Air dapat menyakinkan Kementerian melalui SOP penanganan krisis akibat delay atau pembatalan yang dapat melindungi konsumen secara profesional. "Kami juga akan melakukan pemeriksaan secara komprehensif pada Lion Air," kata dia.
Pekan lalu, Rabu, 18 Februari 2015, puluhan penerbangan Lion Air mengalami delay berhari-hari hingga Jumat. Hal ini juga berdampak ke banyak bandara lainnya. Tercatat sebanyak 6.000 penumpang telantar dan Angkasa Pura II terpaksa memberi talangan Rp 3 miliar sebagai uang refund, pengembalian tiket.
Hari ini, Senin 23 Februari 2015, ada lima penerbangan Lion Air mengalami delay atau penundaan terbang di Terminal 1 Bandara International Juanda.
Berdasarkan pantauan di layar informasi, penerbangan yang mengalami delay itu adalah tujuan Surabaya-Balikpapan, Surabaya-Palu, Surabaya-Tarakan dan kedatangan Balikpapan-Surabaya, serta Tarakan-Surabaya. Rata-rata delay bervariasi mulai dari satu-tiga jam.
Sementara di loket pembelian tiket Lion Air, masih ada beberapa calon penumpang yang masih melakukan pembelian tiket meskipun ada beberapa penerbangan yang mengalami delay. Mereka rata-rata mengatakan bahwa tiket penerbangan Lion Air relatif murah. "Ya lebih murah soalnya," kata salah satu calon penumpang yang enggan disebutkan namanya kala ditemui Tempo di Terminal 1 Bandara International Juanda.
AMIRULLAH