Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Penyebab Lion Air Sengsarakan Penumpang

image-gnews
Penumpang terlihat tegang dan berteriak kepada petugas di Teminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. Meski telah menunggu belasan jam, namun pihak maskapai membiarkan penumpang terlantar dan tak memberi kompensasi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Penumpang terlihat tegang dan berteriak kepada petugas di Teminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. Meski telah menunggu belasan jam, namun pihak maskapai membiarkan penumpang terlantar dan tak memberi kompensasi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pada Rabu hingga Kamis kemarin, 14 penerbangan Lion Air yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mengalami penundaan lebih dari empat jam.

Tertundanya sejumlah penerbangan itu mengakibatkan jadwal penerbangan di Soekarno-Hatta kacau. Manajer Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan, mengatakan operator bandara akhirnya terpaksa menyediakan makanan kecil dan air mineral kepada ratusan penumpang Lion Air yang telantar itu.

Juru bicara PT Angkasa Pura II, Achmad Syahir, mengatakan di antara belasan penerbangan yang tertunda, delapan penerbangan di antaranya untuk tujuan Medan, Palembang, Pekanbaru, Surabaya, dan Ternate. Lima penerbangan ke Pekanbaru, Medan, dan Palembang yang tertunda sejak Rabu sore sudah diberangkatkan pada Kamis pagi. Sedangkan tiga penerbangan ke Surabaya dan Ternate yang tertunda lebih dari dua jam sudah diberangkatkan pada Kamis siang.

Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan  kekacauan itu.  Pertama, seperti disampaikan oleh Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Muhammad Alwi, yakni rusaknya dua pesawat. Pada waktu bersamaan, ada empat pesawat lain terkena inspeksi besar karena sudah masuk masa perawatan. Kondisi itu mengakibatkan Lion Air kekurangan armada. “Namun Lion Air sudah menjadwalkan penerbangan tambahan untuk liburan tahun baru Imlek,” ujarnya.

Kedua, adanya beberapa pesawat Lion Air yang dilarang terbang karena tidak mempunyai izin terbang (flight approval). Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi M. Juraid, manajemen Lion Air terlambat mengajukan izin penerbangan tambahan (extra flight).

Akibatnya, sekitar 1.200 penumpang telantar terkena dampak penundaan penerbangan (delay). “Tiket sudah telanjur dijual. Penundaan untuk penerbangan reguler dan tambahan,” ujar Hadi ketika dihubungi Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, sesuai dengan prosedur, pengajuan izin terbang di Kementerian mesti diajukan oleh maskapai paling lambat 3 x 24 jam sebelum penerbangan. Setelah itu, izin terbang akan diterbitkan paling lama 1 x 24 jam sejak diajukan pada hari kerja dan 3 x 24 jam pada hari libur. Maskapai penerbangan selain Lion Air, kemarin, tidak menemui masalah karena sudah menyiapkan izin terbang jauh-jauh hari. “Lion tak ajukan extra flight sesuai dengan ketentuan, yaitu H-3 penerbangan," katanya.

Soal tudingan telat mengajukan izin terbang tambahan dan surat teguran dari Kementerian, manajemen Lion Air belum bersedia memberi tanggapan. Namun, soal penundaan, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengakui dua pesawat mereka rusak karena menabrak obyek asing yang diduga berupa burung. “Dua pesawat itu bisa untuk melayani delapan penerbangan," katanya saat dihubungi, kemarin.

Menurut Edward, dua pesawat yang kena serangan obyek asing itu harus diperbaiki sebelum digunakan lagi. Akibatnya, rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi kacau. Apalagi rusaknya dua pesawat tersebut tepat saat musim puncak libur tahun baru Imlek. Namun dia mengklaim sejumlah penerbangan Lion yang mengalami delay lebih dari 4 jam adalah penerbangan reguler dan bukan extra flight. "Ini seperti mata rantai. Kalau satu rantai saja putus, kacau semua," katanya.

KHAIRUL ANAM | JONIANSYAH (TANGERANG) | AYU CIPTA (TANGERANG)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

4 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

7 jam lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

3 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

5 hari lalu

Qantas Airlines. Appointmentgroup
Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.


Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

11 hari lalu

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

17 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.


Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

17 hari lalu

Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
Tips dapat Tiket Pesawat Murah Tanpa Skiplagging

Ada beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah tanpa harus skiplagging


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

17 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

19 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan tidak mematok harga pesawat melebihi TBA menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2024.