TEMPO.CO, Yogyakarta- Ruang transit mewah Blue Sky Executive Lounge menyambut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Seorang karyawan PT Angkasa Pura I hilir mudik dari ruang tunggu itu ke pintu kedatangan penumpang. Garuda 212, pesawat yang ditumpangi Jonan mendarat terlambat 15 menit dari jadwal yang tertera di papan pengumuman bandara pada Kamis 5 Februari 2015.
Suasana Bandara Adisutjipto seperti hari biasa, semrawut dan padat penumpang. Orang berkerumun menunggu di ruang tunggu, pintu kedatangan pesawat, dan selasar bandara. Tak ada persiapan khusus menyambut kedatangan Jonan, layaknya protokoler pejabat. Tak ada riuh petugas bandara.
Jonan tiba di bandara dan terlihat tergesa. Dia bergegas menuju mobil yang diparkir di depan Blue Sky Executive Lounge. "Saya mau Kulon Progo," kata Jonan di mobil itu.
Jonan mengenakan baju berwarna putih dan celana hijau. Wajahnya kuyu, tampak lelah. Sesekali ia hanya tersenyum ketika berjalan menuju halaman Blue Sky. Ia terburu-buru menuju lokasi proyek pembangunan bandara baru di Kecamatan Temon, Kulon Progo.
Jonan yang ditanyai wartawan soal proyek itu tak banyak bicara. Ia baru mau bicara setelah melihat langsung lokasi bandara baru. "Boleh kan saya ke lokasi bandara baru," kata dia.
Jonan sebelumnya dijadwalkan akan mampir di Ruang transit Blue Sky Executive Lounge untuk memaparkan ihwal proyek bandara baru Kulon Progo di hadapan pejabat PT Angkasa Pura I Yogyakarta.
Tempat ini menjadi jalur protokol pejabat-pejabat negara. Tapi, rencana itu batal karena Jonan terburu-buru ke calon lokasi bandara baru di Kulon Progo. "Pak Jonan minta langsung ke Kulon Progo karena terburu-buru," kata Juru Bicara PT Angkasa Pura I Adisutjipto Yogyakarta, Edwin Wibowo.
Setelah dari lokasi proyek bandara di Kulonprogo, Jonan dijadwalkan bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen. Ia juga akan meninjau Stasiun Tugu Yogyakarta.
SHINTA MAHARANI
