TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian tengah mengusahakan Indonesia swasembada pangan dalam kurun tiga tahun mendatang. Untuk mendukung produksi daging sapi mandiri, Direktur Jenderal Peternakan Syukur Iwantoro mengatakan akan menghapus bea masuk sapi indukan.
"Kami sedang bicarakan dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kementerian Keuangan. Diusahakan jadi nol persen," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Jokowi: NTT Siap Pasok Kebutuhan Daging Nasional)
Kementerian Pertanian memperkirakan kebutuhan daging sapi pada 2015 mencapai 640 ribu ton. Adapun sapi lokal yang tersedia saat ini berjumlah 251 ribu ekor, yang setara dengan 48 ribu ton daging. "Cukup untuk enam-tujuh bulan," ujar Syukur.
Untuk meningkatkan produksi, Kementerian juga tengah membicarakan pengintegrasian peternakan sapi dengan lahan sawit. Program ini juga melibatkan Badan Koordinasi Penanaman Modal serta pengusaha kelapa sawit. Perkebunan sawit yang mencapai 10,5 juta hektare dapat dimanfaatkan pula untuk pengembangbiakan sapi potong. (Baca: Kapal Bawa Ratusan Ternak Karam, Awak Selamat.)
Menurut Syukur, kebun kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai lahan pengembangbiakan sapi. Indukan akan diurus dan dibiarkan beranak-pinak di lahan sawit. Begitu mencapai usia siap potong, sapi akan dipisahkan untuk pengembangbiakan dan untuk dipotong. Penggemukan sapi yang akan dipotong dapat dilakukan di area yang sama atau terpisah. Sejauh ini, rencana ini masih dalam tahap pembicaraan dan belum ada kepastian kapan akan terealisasi.
URSULA FLORENE SONIA
Terpopuler
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Presiden Jokowi Dimusuhi Tiga Negara
PKS: Andai Budi Gunawan Ketua KPK Jadi Tersangka
Nyawer ke Politikus PDIP, Apa Maksud Budi Gunawan?