TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memperkirakan harga Premium akan kembali turun pada Februari 2015 hingga di bawah Rp 7.000 per liter. Sebab, kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang, harga minyak dunia masih terus turun. "Harga Premium bisa turun lebih dari Rp 600 per liter," katanya di kantornya, Senin, 12 Januari 2015. (Baca: Harga Premium Akan Dipatok Maksimal Rp 9.500)
Saat ini pemerintah menetapkan harga Premium sebesar Rp 7.600 per liter. Bambang mengatakan, sejak Desember 2014, harga minyak mentah sekitar US$ 50 per barel dan harga bahan bakar Mean Oil of Platts (MOPS) sekitar US$ 60 per barel. Dia mengatakan penurunan harga MOPS US$ 1 dolar per barel menyebabkan harga BBM turun Rp 50 per liter. "Tapi tetap dilihat pergerakan kursnya," ujarnya.
Kendati demikian, Bambang memperkirakan harga minyak akan kembali naik pada Maret, meski tak signifikan. Dia meramalkan, hingga akhir tahun, harga produk minyak tidak akan lebih dari US$ 70 per barel. (Baca: Harga Premium Dipatok, Pertamina Minta Subsidi)
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Naryanto Wagimin, mengatakan harga solar pun bisa kembali turun pada 1 Februari 2015. Namun dia belum bisa memastikan angka penurunan harga solar. "Masih dihitung," katanya
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Ternyata, Budi Gunawan Dapat Rapor Merah KPK
Jonan Anulir Sanksi Maskapai, 'Siapa Yang Bodoh'
Black Box Air Asia Ternyata Kejepit Bodi Pesawat
Ahok Robohkan Ruko, Veronica: Kamu Tega !