TEMPO.CO, Jakarta - Harga bahan bakar minyak jenis Pertamax turun Rp 350 per liter dari sebelumnya Rp 9.600. Kebijakan ini akan berlaku mulai besok, 1 Januari 2015.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hiswana Migas wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten Juan Tarigan, penurunan harga Pertamax mengikuti harga Premium. Pemerintah menetapkan harga Premium sebesar Rp 7.600 dari sebelumnya Rp 8.500 per liter.
Perubahan harga Pertamax merupakan dampak dari penurunan minyak dunia saat ini. “Pengumuman pastinya tunggu dari Pertamina,” ujar Juan. (Baca: Premium Distop, Subsidi BBM Hemat Rp 200 Triliun)
Juan menambahkan, pemberlakukan harga baru Rp 9.600 berlaku untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sedangkan di luar wilayah tersebu, harga Pertamax akan disesuaikan dengan besaran pajak yang dibebankan tiap daerah. “Biasanya beda per liternya di kisaran Rp 1.000 dibanding luar Jabodetabek,” kata dia.
Juan mengatakan turunnya harga Pertamax harus diimbangi dengan perbaikan instalasi pemerintah. Apalagi konsumsi Pertamax naik sejak harga Premium meroket. “Sejak kenaikan BBM bersubsidi November lalu, impor kami naik hampir 400 persen,” ujar dia.
Hari ini pemerintah secara resmi telah mengumumkan harga baru BBM bersubsidi. Keputusan itu mulai berlaku sejak 1 Januari 2015. Harga terbaru Premium turun Rp 900 menjadi Rp 7.600 dari sebelumnya Rp 8.500, sedangkan solar menjadi Rp 7.250 dari sebelumnya Rp 7.500. Harga minyak tanah ditetapkan sebesar Rp 2.500 per liter.
JAYADI SUPRIADIN
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terkait
Cerita Ganasnya Cuaca Saat Cari Air Asia QZ8501
Air Asia, Ditemukan Serpihan Pesawat di 3 Lokasi
Korban AirAsia, Tim SAR Sempat Sentuh Tangan Jasad
21 Penyelam Evakuasi Jenazah dan Puing Air Asia