TEMPO.CO, Tangerang - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Banten menyelenggarakan Banten Great Sale 2014 mulai hari ini, 29 November, hingga 28 Desember 2014. Acara ini membidik target "Minimal sepertiga dari transaksi Jakarta Great Sale 2014," kata Wakil Ketua APBI Banten Roy Nicholas Mande di Summarecon Mal Serpong.
Menurut Roy, Jakarta Great Sale 2014 membukukan transaksi Rp 13,5 triliun. Dengan demikian, target minimal Banten Great Sale 2014 yakni Rp 4,5 triliun. Roy mengatakan pendapatan ini akan diperoleh dari transaksi di 20 mal di Banten yang sudah beroperasi. Mal baru yang siap dibuka antara lain AEON Mal Bumi Serpong Damai dan Dadap Green City di Kosambi, Kabupaten Tangerang. (Baca: 20 Mal Gelar Banten Great Sale 2014)
Roy mengatakan Banten Great Sale berupaya mempromosikan wisata di Banten serta mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang doyan berbelanja di luar kota ataupun luar negeri. "Kenapa harus jauh-jauh jika di wilayah sendiri ada mal yang memberi diskon sampai 70 persen," ujarnya.
Vice Chairman Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Tutum Rahanta mengatakan Banten Great Sale yang menggelar diskon khusus bisa mendorong daya beli masyarakat yang menurun sejak setahun terakhir. Menurut Tutum, menurunnya daya beli masyarakat ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Konsumsi kelas menengah yang selalu menopang pertumbuhan ekonomi tergerus karena mereka memilih mendahulukan pembayaran kredit," katanya.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia'
Jokowi dan SBY Seolah Saling 'Sindir' di Medsos