TEMPO.CO, Palembang - Gangguan pada Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Borang dan transmisi Bukit Asam-Lahat menyebabkan pasokan listrik untuk wilayah Sumatera Selatan terganggu. Kondisi ini kemungkinan berlangsung sepanjang November 2014, sebelum gangguan pada pembangkit dan transmisi listrik diperbaiki. (Baca juga: PLN Medan: Tak Ada Lagi Krisis Listrik)
Menurut Deputi Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat PLN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Lilik Hendro Purnomo, pemadaman listrik terpaksa dilakukan setelah muncul gangguan pada transmisi 150 kilovolt Bukit Asam-Lahat Penghantar 1 dan 2. Akibatnya, sistem sambungan untuk Sumatera bagian selatan dan tengah tidak dapat menyatu.
Selain itu, terjadi kerusakan pada PLTGU AGP Borang berkapasitas 150 megawatt. Borang merupakan pemasok utama sistem kelistrikan di Sumatera Selatan. "Kini sedang diperbaiki," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 1 November 2014. Ribuan pelanggan listrik skala rumah tangga dan industri di Sumatera Selatan diperkirakan mengalami pemadaman berjam-jam dan berkali-kali setiap hari. (Baca juga: Listrik Padam di Kupang, Warga Resah)
Para pelanggan mengeluhkan minimnya sosialiasi oleh PLN. Ida Fitria, warga Kompleks Perumahan Mas Karebet, Palembang, menuturkan pakaian yang dicucinya berjamur karena tidak bisa dibilas di mesin cuci selama beberapa hari. Pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi pun terhenti sejak Jumat, 31 Oktober 2014. "Pakaian jadi bau."
Direktur Utama PDAM Tirta Musi Cik Mit turut mengeluhkan pemadaman listrik. Sebab, pasokan air untuk 110 ribu pelanggan terganggu. "Kami terancam merugi miliaran rupiah," kata Cik Mit. PDAM Tirta Musi sangat bergantung pada pasokan listrik untuk menggerakkan pompa penyedot air baku dari Sungai Musi.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita Terpopuler
Menteri Kominfo Mulai Bidik Situs Penyebar Fitnah
MA Tolak Lantik Pimpinan DPR Tandingan
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai