TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelni (Persero), Sulistyo Wimbo Hardjito, mengatakan Pelni akan mengoperasikan pelayaran wisata mulai akhir tahun ini. Rencana itu sesuai dengan hasil pembicaraan dengan Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dalam pembicaraan itu, pengembangan bidang maritim oleh Pelni lebih banyak diarahkan ke pelayaran wisata. "Misalnya di Wakatobi, Raja Ampat, dan Labuhan Bajo," kata Wimbo di kantor Pelni, Jakarta, Rabu, 17 September 2014.
Menurut Wimbo, kapal-kapal itu bukanlah kapal pesiar yang dioperasikan oleh Pelni. Namun hanya kapal penumpang reguler yang sudah punya rute ke daerah wisata tersebut. Perjalanan kapal liburan itu, menurut dia, tak akan menggangu pelayaran reguler karena pengoperasiannya hanya saat hari-hari libur. "Selama ini kan kalau pas liburan kapal gak jalan. Gak ada orang mau jalan saat Lebaran. Nah ini kapal penumpang untuk liburan," kata Wimbo.
Pelni, kata Wimbo, sudah bertemu dengan pejabat daerah setempat membicarakan rencana pengoperasian kapal liburan itu. Salah satunya dengan Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Rencananya, kata Wimbo, penumpang kapal liburan tetap akan mendapat harga tiket subsidi seperti pelayaran reguler. "Ini kan penugasan. Kami siap saja," katanya.
KHAIRUL ANAM
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Hasan Ishaaq Lakukan Korupsi Politik
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah