Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PGN Ajak Industri Otomotif Manfaatkan Gas Alam  

image-gnews
Kapal PSRU Lampung milik PGN yang telah terhubung Onshore Receiving Facility dalam tahap penyelesaian di Wilayah Labuahan Maringgai,  Lampung (10/05). TEMPO/Amston Probel
Kapal PSRU Lampung milik PGN yang telah terhubung Onshore Receiving Facility dalam tahap penyelesaian di Wilayah Labuahan Maringgai, Lampung (10/05). TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk mendesak pemerintah mendukung pengembangan bahan bakar gas untuk transportasi. Alasannya, hingga kini, konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi melambung tinggi dan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. (Baca: PGN Desak Pemerintah Manfaatkan Gas)

Sayangnya, selama ini pengembangan gas untuk transportasi masih mengalami tarik-ulur antara pelaku usaha gas dan otomotif. "Kayak ayam sama telur saja, mana yang harus dikembangkan duluan. Infrastruktur gas atau pasarnya," kata juru bicara PGN, Irwan Andri Atmanto, dalam Sarasehan Ketahanan Energi Nasional di Bogor, Sabtu, 6 September 2014. (Baca: Honda Siapkan Mobil Berbahan Bakar Gas)

Menurut Irwan, hal ini membutuhkan sinergi ketiga pihak, yaitu pemerintah sebagai penentu alokasi gas, PGN sebagai pembangun infrastruktur, dan agen pemegang merek dari sisi pasar. "Kalau ini bisa bergerak bersama, tidak saling menunggu, tentunya konversi BBM ke BBG akan berjalan lancar," ujarnya. (Baca: Ke Jokowi, Ini Alasan SBY Ogah Naikkan BBM)

Belum tersedianya kendaraan yang bisa menggunakan gas, menurut Irwan, sebenarnya bisa diselesaikan. Pemangku kebijakan dapat menggandeng koperasi angkutan umum. "Intinya, konversi gas ini bergantung pada masyarakat dan ATPM." (Baca: Kuota BBM Berpotensi Jebol 1,35 Juta KL)

Irwan menututurkan PGN hingga saat ini terus berkomitmen membangun infrastruktur gas, terutama untuk melayani kebutuhan transportasi. PGN optimistis, kalau konsumsi BBM bersubsidi sudah membebani APBN, lama-kelamaan pasar gas akan terpenuhi.

PGN mendesak pemerintah mendukung pengembangan pemanfaatan gas untuk mengganti ketergantungan terhadap BBM bersubsidi. Menurut Irwan, gas bumi bisa dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, di antaranya transportasi, industri, dan kelistrikan. Cadangan gas di Indonesia masih sangat besar. "Ada yang menyebut, tanpa penemuan baru, kita bisa memenuhi kebutuhan hingga 70 tahun mendatang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, cadangan gas bumi di Indonesia masih bisa digali hingga puluhan tahun. Hingga saat ini, yang terdeteksi sebagai gas potensial mencapai 48,85 TSCF. Dari total tersebut, 101,54 TSCF di antaranya sudah terbukti.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
SBY Tegur Tim Transisi Jokowi-JK 
Demi Wartawan, Jokowi Stop Bus Rombongan Presiden
SBY: Saya dan Jokowi Tak Saling Menyalahkan
Anas: Saya Orang Kampung, Suka Tunai 
SBY Minta Jokowi Buka-bukaan Soal Tim Transisi 
5.000 Bendera GAM Dipesan di Pekalongan  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

12 Desember 2023

Mekanik melakukan perawatan rutin armada taksi Bluebird di Pool Bluebird Warung Buncit, Jakarta, Senin 24 Juli 2023. Perawatan rutin armada taksi tersebut untuk memberikan standard kenyamanan perjalanan sesuai kampanye PT Blue Bird Tbk yakni Standard Nyaman Indonesia (SNI). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Mengenal Bahan Bakar CNG yang Digunakan Taksi Bluebird, Diklaim Bisa Kurangi Emisi

Sebanyak 3.200 unit armada taksi Bluebird menggunakan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG).


PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

31 Maret 2023

Harga Bahan Bakar Gas (BBG) yang tertera di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Mampang, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Mei2022. Pemerintah melalui Kementerian ESDM menaikkan harga jual bahan bakar gas (BBG) menjadi Rp 4.500 per liter  sebelumnya Rp 3.100 per liternya. Kenikan harga jual baru ini berlaku sejak 1 Mei 2022 lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PGN Test Drive Motor Bahan Bakar Gas, Hasilnya Mencengangkan

Harga BBG atau bahan bakar gas sama di semua tempat pengisian, yakni Rp 4.500 per liter setara premium ( LSP).


Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

12 Juni 2022

Gigih Prakoso. PGN.co.id
Mantan Dirut PGN Gigih Prakoso Meninggal

Gigih merupakan Direktur Utama PGN pada periode 2018-2020.


Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

31 Mei 2022

Logo PGN. co.id
Simak Jadwal Bagi-bagi Dividen PGN Rp 3,01 T, Setara Rp 124,42 Per Saham

PGN, subholding gas Pertamina akan membagikan dividen Rp3,01 triliun pada 29 Juni 2022.


Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

13 Mei 2022

Bus Transjakarta (busway) saat mengisi bahan bakar gas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Auri, Pancoran, Jakarta. [TEMPO/ Dwianto Wibowo]
Tarif BBG Naik, Transjakarta: Belum Ada Arahan Pemprov soal Tarif Layanan

Kenaikan tarif BBG akan berdampak terhadap beban biaya operasi Transjakarta.


Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

11 Mei 2022

Petugas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) sedang mengisi BBG angkutan kota (angkot) di SPBG, Bogor, Jawa Barat. 28 September 2017. Saat ini ada sekitar 500 angkot di Bogor yang menggunakan BBG. Setiap bulan, angkot-angkot itu menyerap 150.000 meter kubik BBG. TEMPO/Amston Probel
Terpopuler Bisnis: Aturan Lengkap PPKM, Tarif BBG Naik per 1 Mei

Artikel mengenai aturan lengkap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tampak paling banyak dibaca. Ada juga tentang kenaikan BBG.


Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

10 Mei 2022

PT Perusahaan Gas Negara Tbk memastikan seluruh SPBG yang dikelola perusahaan beroperasi normal dan pasokan BBG aman dan lancar.(dok PGN)
Tarif BBG Resmi Naik per 1 Mei, Energi Watch: Masih Lebih Murah dari BBM

Kenaikan harga BBG tidak akan mengganggu proses transisi energi. Sebab, harganya lebih murah ketimbang BBM.


Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

12 Januari 2022

Logo PGN. co.id
Komut PGN Arcandra: Gas untuk Masa Transisi Energi, Lebih Bersih dari Batu Bara

Kendati gas tidak sepenuhnya bersih karena berbasis fosil, Komut PGN Arcandra menilai sumber energi itu bisa digunakan di masa transisi


PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

4 Mei 2021

Seorang melintas di depan meteran gas yang terpasang di dinding rumah susun di Surabaya, Jawa Timur, 7 Mei 2019. Jaringan gas bumi PGN pun mulai masuk sejak beberapa tahun lalu. Para pemilik usaha ini mengaku sejak menggunakan gas bumi, produksi kue mereka tidak mengalami kendala lagi terutama terkait bahan bakar. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
PGN Raup Laba Rp 870 Miliar di Triwulan I 2021

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN berhasil meraih laba Rp 870 Miliar pada Triwulan pertama tahun ini.


DKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas

13 September 2019

Para pengemudi angkutan umum tengah mengantre pengisian bahan bakar gas di SPGB kawasan Pluit, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mencatat laba bersih sepanjang semester I 2019 turun 69,87% menjadi US$ 54,04 juta dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Tempo/Tony Hartawan
DKI Diminta Segera Pakai Kendaraan Operasional Bahan Bakar Gas

Penggunaan bahan bakar gas untuk kendaraan operasional pemda dan angkutan umum sesuai amanat Pergub Nomor 141 Tahun 2007.