TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum tidak lama lagi akan melakukan perbaikan permanen pada Jembatan Cibaruyan, Ciamis, Jawa Barat. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) IV Direktorat Kenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Hartadi memperkirakan perbaikan permanen jembatan sekitar Rp 3 miliar.
"(Angkanya) ini masih kasar, tergantung hasil invesigasi kondisi tanah dan konsultasi, jadi masih tidak akurat," katanya kepada Tempo, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Jembatan Comal Amblas, Pemudik Pilih Jasa Travel)
Dia menuturkan biaya perbaikan permanen tersebut akan diambil dari proyek existing Direktorat Jenderal Bina Marga. Pasalnya, masa kerja Kementerian telah memasuki semester kedua, sehingga tidak mungkin untuk menambah anggaran.
Bambang menuturkan perbaikan permanen tersebut dilakukan pada fondasi Jembatan Cibaruyan. "Penopang jembatan yang tergerus air akan ditopang dengan tiang baja. Diganti dengan baja profil," katanya. Selain itu, wall yang telah ambrol akan diproteksi dengan pemasangan sidewall.
Dia berharap perbaikan permanen Jembatan Cibaruyan, Ciamis, Jawa Barat, dilakukan sekitar minggu ketiga bulan ini. Dia berujar, BBPJN sedang menginvestigasi kondisi tanah dan membuat desain perbaikan yang akan dikerjakan.
Dalam perbaikan permanen, Bambang menuturkan BBPJN akan berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) terkait dengan kondisi air (sistem drainase) yang berada di bawah jembatan. "Sebenarnya perbaikannya mudah. Tetapi, kalau tidak konsultasi dengan SDA, (arus) air akan merusak lagi," katanya.
Dia ingin pihaknya segera melakukan perbaikan permanen pada jembatan yang dibangun pada 1982 itu. "Kami tidak mau jembatan bailey lama-lama ada di sana," katannya. Bailey adalah jembatan darurat yang dipasang sejak 24 Juli lalu. Penggunaan jembatan bailey adalah perbaikan sementara agar dapat dilalui arus kendaraan, karena perbaikan permanen membutuhkan waktu lama.
Sebelumya, fondasi Jembatan Cibaruyan ambrol. Akibatnya, jalur mudik utama wilayah selatan Pulau Jawa sempat dialihkan melalui Kota Tasikmalaya karena aspal jalan di lokasi kejadian sudah menggantung.
ALI HIDAYAT