TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan pihaknya akan mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk membantu menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan di Pemalang-Batang dan Batang-Semarang.
"Pembahasan kemarin dengan Menteri Koordinator Perekonomian yang dibahas memang itu, karena berhenti enggak ada progres. Kami akan mengajak Gubernur sebagai penguasa wilayah," ujarnya saat ditemui di kompleks Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Menteri Djoko: Jalur Pantura Krisis, Tol Solusinya)
Baca Juga:
Djoko mengklaim semua pembangunan jalan tol trans Jawa di Jawa Tengah masih on the track. Pekan depan, Direktorat Jenderal Bina Marga akan mengundang semua pihak terkait, termasuk tim pembebasan tanah (TPT). Selanjutnya, pihaknya akan akan membicarakan hasil koordinasi tersebut dengan Ganjar.
Djoko berencana menekan investor kedua ruas jalan tol agar mau melanjutkan pembangunan dengan membayar biaya operasional pelaksanaan. "Kalau enggak mau, enggak memenuhi, bisa di-default (dibatalkan). Tetapi kayaknya sulit, karena mereka ingin lahan bebas dulu. Ini kan dibalik-balik, makanya kompromi," katanya. (Baca: Tol Pejagan-Pemalang Mulai Beroperasi 2016)
Dalam data rekapitulasi progres pelaksanaaan pengadaan tanah jalan tol trans Jawa per 5 Agustus 2014 disebutkan telah membebaskan lahan 69,92 persen dari sepuluh ruas jalan tol sepanjang 658 kilometer. Kementerian Pekerjaan Umum mencatat kebutuhan pengadaan semua lahan sebesar Rp 7,9 triliun.
Baca Juga:
ALI HIDAYAT
Baca juga:
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah
5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK
Orang Kaya Baru Indonesia Tersebar di Pedalaman
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan