TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berencana memanggil direksi PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada Senin, 11 Agustus 2014, mendatang. Pemanggilan itu berkaitan dengan kisruh jual beli solar kedua perusahaan pelat merah tersebut. (Baca: Pertamina akan Stop Suplai Solar ke PLN).
Namun, Dahlan kembali menegaskan bahwa dalam pertemuan itu dirinya tak akan ikut campur terlalu dalam. “Saya sampaikan kembali, saya tak akan membela salah satu pihak,” kata Dahlan, usai rapat pimpinan di kantor PT Perikanan Nusantara, Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2014.
Dahlan menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada jajaran direksi kedua perusahaan. ”Saya yakin ini bisa diselesaikan. Kedua pimpinan lebih pintar daripada saya,” ujarnya. (Baca juga: ESDM harus Selesaikan Kisruh PLN-Pertamina)
Pertamina berencana menghentikan penyaluran solar ke pembangkit milik PLN. Pasalnya, PLN dinilai mengingkari kesepakatan kajian harga solar yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Pada kesempatan sebelumnya, Dahlan mempersilakan PLN untuk mengimpor solar guna memenuhi kebutuhan listriknya. "PLN bisa beli solar lain. Impor juga boleh asal bisa dapat harga lebih murah," kata Dahlan di kantornya kemarin.
Baca Juga:
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Kabar Pembakaran Rumah Saksi Prabowo Tak Terbukti
Massa Prabowo Bentrok dengan Polisi di KPU Jatim
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Dipukul, Massa Pro-Prabowo Ancam Tuntut Kepolisian