TEMPO.CO, Surabaya - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah II mengembangkan tiga infrastruktur ke wilayah-wilayah baru. Saat ini PGN tengah menyelesaikan konstruksi pipanisasi gas bumi sepanjang 72 kilometer. Proses tersebut dibagi ke dalam 3 tahap, tahap pertama sepanjang 15 kilometer dengan ukuran pipa 10 inchi di wilayah Pasuruan, Kejayan, hingga Purwosari Malang. Kedua ialah Kalisogo hingga Waru sepanjang 30 kilometer dan ketiga Jetis hingga Ploso Jombang sepanjang 27 kilometer dengan ukuran pipa masing-masing 16 inchi.
General Manager PGN SBU Distribusi Wilayah II, Wahyudi Anas mengungkapkan, tahap pertama telah memasuki fase pre konstruksi. “Sudah ada yang ditunjuk kontraktor Engineering Procurement and Construction (EPC) dan direncanakan dalam satu hingga dua bulan ke depan melaksanakan mobilisasi material dan peralatan supaya segera dilaksanakan proses pembangunan,” kata Anas dalam keterangannya kepada Tempo, Kamis, 24 Juli 2014.
Sedangkan untuk tahap kedua dan ketiga, kata dia, masih dalam proses persiapan.
Menurut Anas, pengembangan infrastruktur di wilayah baru penting bagi Jawa Timur untuk meningkatkan konsumsi gas bumi bagi peningkatan daya saing produk maupun industri. “Diharapkan dengan teralirinya gas bumi, pembukaan industri-industri baru serta pertumbuhan ekonomi di wilayah seperti Pasuruan, Sidoarjo, Jombang, dan Mojokerto. Itu nanti akan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
PGN berkomitmen membangun jaringan pipa yang dilengkapi dengan fasilitas Offtake Station di daerah Pasuruan guna meningkatkan kehandalan jaringan di wilayah Jawa Timur.
Mengawali semester kedua tahun 2014, PGN SBU Distribusi Wilayah II mencatatkan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan 31 calon pelanggan baru. Ke-31 calon pelanggan ini akan mengkonsumsi gas bumi lebih dari 2,4 juta kaki kubik per hari. Volume tersebut setara dengan konsumsi solar sebanyak 25 ribu kilo liter per tahun.
Konversi BBM ke gas bumi untuk pelanggan industri baru tersebut dapat menghemat biaya konsumsi energi sebesar lebih dari Rp 180 miliar per tahun. “PGN tidak hanya mengedepankan usaha niaga semata namun tetap menerapkan konsep pengembangan infrastruktur gas terintegrasi,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.
Saat ini SBU DW II telah melayani 9 kawasan industri dengan jumlah pelanggan industri sebanyak 103 pelanggan. Konsumi gas bumi untuk 9 kawasan ini sudah mencapai 34 juta kaki kubik per hari dengan efisiensi biaya energi sebesar Rp 3,3 triliun per tahun.
ARTIKA RACHMI FARMITA