TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengklaim renegosiasi dengan PT Freeport Indonesia telah selesai. Perusahaan tambang asal Amerika ini sepakat dengan ketentuan pemerintah soal kewajiban pembangunan smelter untuk mengolah mineral mentah. (Baca: Jero: Renegosiasi Tambang Sudah Hampir Rampung)
Sebagai bukti kesungguhan membangun smelter, kata Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Freeport akan menyerahkan uang jaminan kepada negara sebesar US$ 105 juta melalui salah satu bank BUMN. Freeport ditargetkan segera membangun smelter yang akan beroperasi dalam tiga tahun.
"Pemerintah sudah berunding dengan Direktur Freeport Jim Bob Moffett. Dengan berbagai argumentasi, mereka menyetujui semua ketentuan yang mendasari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara," kata Hidayat di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2014.
Keberhasilan renegosiasi akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui rapat kabinet terbatas. Targetnya, dalam pekan ini, rapat kabinet terbatas itu akan digelar. (Baca: Pemerintah Siap Hadapi Gugatan Newmont)
Untuk Newmont, kata Hidayat, pemerintah akan memanggil kembali perusahaan ini untuk membahas kemajuan perundingan dengan Freeport. "Saya belum tahu apakah mereka akan mengikuti skema awal yang mengikuti perundingan dengan Freeport, atau terus melanjutkan ke arbitrase," katanya. (Baca: Lima Kejanggalan Gugatan Newmont Versi Ahli Hukum)
Dalam perundingan awal dengan pemerintah, pihak Newmont menyatakan akan mengikuti proses perundingan dengan Freeport. Namun ternyata Newmont mengajukan masalah ini ke arbitrase internasional.
"Kalau berubah pikiran, pemerintah Indonesia siap menghadapi Newmont. Kami akan menggunakan lawyer terkenal. Kami akan fight karena tahu kelemahan-kelemahan mereka," kata Hidayat.
Meski siap melayani gugatan arbitrase Newmont, pemerintah sebenarnya lebih senang jika masalah ini diselesaikan melalui meja perundingan saja. Kata Hidayat, pemerintah menginginkan perundingan yang sama-sama menguntungkan kedua pihak.
AMIR TEJO
Berita Terpopuler
Buruh Bantah Dukung Prabowo di Hari Tenang
Bos Lion Air Incar Proyek Kereta Ekspres Bandara
Kereta Super Cepat Bandung-Jakarta Segera Dibangun
KPK: Dirut KAI Ignasius Jonan Patut Dicontoh
Perkosa Istri Tahanan, Sipir Penjara Diancam Bui