TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memprediksi akan terjadi inflasi pada bulan Mei pada kisaran 0,08-0,1 persen. “Bulan Mei sepertinya akan inflasi. Kalau kemarin (April), kan, deflasi," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Senin, 25 Mei 2014. Ia menilai laju inflasi per Mei tersebut masih sejalan dengan inflasi tahunan pada 2014, atau sebesar 3,5-5,5 persen.
Berita baiknya, menurut dia, masuknya masa panen dalam waktu dekat ini telah membuat harga pangan lebih terkendali. "Sehingga membuat koreksi (inflasi) di volatile food," ucap Agus. Sayangnya, ia tidak menjelaskan kenapa angka inflasi pada bulan Mei itu meningkat. (Baca: SBY: Inflasi Musuh Utama Rakyat Indonesia)
Dalam pertemuan sebelumnya pada rapat koordinasi nasional pekan kelima yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pekan lalu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan harga telur dan ayam menunjukkan kecenderungan naik.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2014 mengalami deflasi 0,02 persen. Ke depan, Agus mengisyaratkan kebijakan moneter ketat masih diberlakukan. "Untuk meyakinkan inflasi terjaga dan mendorong current account yang lebih sehat," tuturnya. (Baca: Jokowi Punya Strategi Tekan Inflasi di Jakarta)
Sebelumnya Kepala Ekonom PT Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa ancaman inflasi yang terjadi di daerah ini sedikit pengaruhnya dengan kenaikan tarif dasar listrik bagi industri awal Mei lalu. "Kompetisi usaha mereka sangat ketat, jadi belum berani menaikkan harga. Biasanya, kalau ada kenaikan BBM lagi, baru produsen menaikkan harga sekaligus,” ucapnya.
Ia juga yakin target laju inflasi yang dipatok sebesar 5,5 persen pada tahun ini bisa tercapai dengan mudah. Syaratnya, sistem tata dagang diperbaiki dengan optimal. “Angka inflasi itu bisa tercapai, bahkan saya rasa bisa kurang dari 4 persen," katanya.
ANANDA PUTRI
Berita terpopuler:
Lebaran, Saham Emiten Retail Prospektif
Anggaran Dipotong, Jero Tunda Pembangunan Gedung
Ribuan Tiket Kereta Api Belum Dicetak